"Selain dari jajaran TNI dan Polri dari berbagai jajaran, apel akbar yang diikuti ribuan peserta ini juga turut terlibat sejumlah Ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa dan berbagai paguyuban yang ada di kota Palangka Raya," kata Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Anang Revandoko usai apel.
Dia mengatakan, apel akbar tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi, pemikiran guna menjaga keamanan, ketertiban dan meningkatkan toleransi serta persaudaraan.
"Selain itu juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban serta toleransi dalam rangka pengamanan Natal 2017 dan tahun baru 2018," katanya.
Pada acara tersebut juga di bacakan ikrar bersama umat beragama dan budaya di Kalimantan Tengah yang dibacakan pimpinan FKUB Kalteng dan diikuti seluruh peserta.
Diantara isi ikrar tersebut ialah senantiasa mendukung pemerintah RI berdasar Pancasila dan UUD 1945 yang melindungi hak warga negara dalam menjalankan agama dan budaya.
Kemudian juga memelihara keberagaman dan perbedaan dengan saling melindungi berbagai agama dan budaya yang ada secara tulus dan sungguh-sungguh.
Ketiga ialah senantiasa menciptakan suasana sejuk, harmonis dan bebas konflik antar umat beragama dan menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi dan pemaksaan dalam menjalankan agama dan budaya.
Sementara itu, Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm M Naudi Nurdika mengapresiasi pelaksanaan apel akbar pengamanan natal dan pawai budaya tersebut.
"Tentunya kami dari TNI secara penuh juga siap melakukan pengamanan Natal dan tahun baru. Apabila nantinya ditemukan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan berdampak pada gangguan Kamtibmas maka akan ditindak tegas," katanya.
Turut hadir dalam acara itu seperti Wakil Ketua DPRD Kalteng, Abdul Razak, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio serta Rektor IAINPalangka Raya Dr Ibnu Elmi As Pelu dan Rektor UM Palangka Raya, Dr Bulkani.
