PMI Palangka Raya Harus Siapkan 1.500 Kantong Darah per Bulan

id PMI Palagka Raya, kantong darah, Rusliansyah

PMI Palangka Raya Harus Siapkan 1.500 Kantong Darah per Bulan

Ketua PMI Kota Palagka Raya, Rusliansyah. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada 2018 akan fokus pada penyiapan bank data pendonor pemula dan pendonor tetap.

"Ini untuk mempermudah kita mencari pendonor dalam rangka memastikan ketersediaan darah di PMI Kota Palangka Raya mencukupi kebutuhan," kata Ketua PMI Kota Palangka Raya, Rusliansyah, Rabu.

Rusli mengatakan, saat ini rata-rata keperluan darah per bulan yang harus disiapkan PMI Palangka Raya mencapai 1.500 kantong. Jumlah itu untuk memenuhi keperluan darah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Gunung Mas dan Kabupaten Katingan.

Dalam upaya pemenuhan persediaan kantong darah, saat ini PMI telah bekerjasama dengan sejumlah universitas dan komunitas yang ada di Palangka Raya para program donor darah.

"Saat ini persediaan kantong darah rata-rata per bulan yang dimiliki PMI Kota masih di bawah angka 1.500 kantong darah. Untuk itu 2018 kami akan mulai mendata kembali potensi pendonor rutin dan pendonor pemula," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Rusli usai acara pembukaan musyawarah kerja daerah PMI Kota Palangka Raya.



"Dalam kesempatan ini kami juga berharap pemerintah kota dapat menambah jumlah anggaran untuk PMI. Selain itu kami juga berharap agar ada peningkatan sarana dan prasarana kantor PMI yang kurang memadai," katanya.

Rusli pun berharap Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran segera merealisasikan janji yang akan menyediakan dua lemari penyimpanan darah yang digunakan PMI Kota Palangka Raya.

"Kami menunggu janji pak gubernur yang akan menyediakan dua lemari penyimpan darah. Terlebih saat ini lemari penyimpan darah yang kita miliki sudah keropos dan jumlah penyimpanan yang bisa ditampung maksimal hanya 1.000 kantong darah," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia yang membuka acara itu meminta PMI Kota menyusun keperluan pada program tahun 2018.

"Sebisa mungkin pemerintah kota juga akan membantu keperluan PMI kota. Saya juga berharap PMI memiliki data terbaru terkait pendonor rutin dan pendonor pemula untuk memastikan dan mempermudah mendapatkan darah saat diperlukan," katanya.