Ambruknya Jembatan Kotim-Kobar Jadi Perhatian Wagub Kalteng

id jembatan ambruk, kotim-kobar, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Said Ismail

Ambruknya Jembatan Kotim-Kobar Jadi Perhatian Wagub Kalteng

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Said Ismail. (FOTO Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ambruknya jembatan di ruas jalan Transkalimantan Poros Selatan itu juga menjadi perhatian Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Said Ismail. Melalui akun media sosialnya, Habib Ismail menginformasikan kejadian itu supaya menjadi petunjuk bagi masyarakat. Postingan itu dengan cepat dibagikan oleh ratusan warga melalui akun media sosial mereka.

"Info untuk pengguna jalan Sampit - Pangkalan Bun, jembatan di km 105 anjlok dan bisa lewat jalan alternatif perusahaan di sana tembus km 115 atau 107 atau 98. Harap kepada dinas terkait, khususnya Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum untuk cepat melakukan tindakan untuk mengatasi musibah ini. Semoga cepat teratasi," tulis Habib Ismail. 

Masyarakat berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut karena arus lalu lintas di jalur itu cukup padat. Jika berlarut-larut, dikhawatirkan menghambat kelancaran pasokan barang dan jasa sehingga berimbas pada harga kebutuhan dan lainnya. 

Ruas jalan Transkalimantan Poros Selatan yang menghubungkan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur, putus akibat ada jembatan ambruk setelah hujan deras melanda kawasan itu.

"Kabarnya jembatan ambruk setelah hujan deras tadi malam, tapi kami baru tahu pagi tadi. Untungnya masih ada jalan alternatif lewat kebun sawit," kata Heri, warga Pangkalan Bun di Sampit, Sabtu.

Jembatan yang ambruk tersebut adalah Jembatan Seludan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman km 105 Desa Rungau Raya, Kecamatan Danau Selunuk, Kabupaten Seruyan.

Jembatan ini berada di ruas jalan yang menjadi akses utama bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau dan sebagian kawasan Kabupaten Seruyan untuk menuju ibu kota provinsi.

Baca: Jalan Penghubung Kotawaringin Timur-Kotawaringin Barat Ambruk

Ambruknya jembatan dengan panjang hampir 20 meter itu akibat oprit jembatan tergerus arus sungai di bawahnya setelah hujan deras melanda. Akibatnya, salah satu ujung bentang jembatan runtuh ke sungai sehingga jembatan tidak bisa dilalui lagi.

Putusnya jembatan di ruas jalan yang juga tembus hingga ke batas Kalimantan Barat itu membuat kaget masyarakat. Pengguna jalan terpaksa berbalik arah karena jalan terputus.

Untungnya, ada jalan di areal perusahaan perkebunan kelapa sawit di kawasan itu yang dijadikan alternatif. Namun, pengendara harus berhati-hati karena jalan licin, serta waktu tempuh perjalanan juga menjadi lebih lama.

Jalan alternatif yang bisa ditempuh di antaranya yakni melewati km 98, masuk melewati areal perkebunan PT Bina Sawit Abdi Pratama dan keluar di km 102 tidak jauh dari jembatan.

Hujan deras tidak hanya membuat jembatan ambruk, tetapi juga merendam sebagian badan jalan akibat sungai meluap. Pengendara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.