Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu padu membangun "Bumi Nansarunai - Jari Janang Kalalawah" di tahun 2018 ini.
"Jadikanlah tahun 2017 sebagai pengalaman kita semua dan tahun 2018 hendaknya kita bersatu padu membangun Kabupaten Barito Timur menuju Jari Janang Kalalawah," kata Wakil Bupati Bartim H Suriansyah diacara tutup tahun di halaman Kantor Bupati Bartim, Minggu.
Menurutnya, pembangunan selama ini telah berjalan sebagaimana visi-misi Pemerintah Kabupaten Bartim 2013=2018, yakni terwujudnya Barito Timur yang sehat, cerdas dan sejahtera melalui Pemerintahan yang amanah, bersih dan berwibawa dengan berorientasi ekonomi kerakyatan.
Pemerintah Kabupaten Bartim memberikan apresiasi atas segala partisipasi masyarakat yang turut serta mensukseskan berjalannya pembangunan di Bartim.
Untuk mensukseskannya, maka perlu pula dukungan semua elemen masyarakat. Dengan kebersamaan, maka pencapaian pembangunan akan berjalan cepat serta dinamis.
Ia juga berharap, di tahun 2018 masyarakat bisa menjaga stabilitas keamanan dalam daerah yang selama ini telah terjaga dengan baik.
"Saya juga mengharapkan doa dari seluruh masyarakat Bartim agar ibunda dari Bapak Ampera AY Mebas disembuhkan dan dipulihkan dari kondisi sakit beliau," katanya.
Sebelum pergantian tahun, Pemerintah Kabupaten Bartim menggelar doa bersama yang dipimpin empat cendekiawan agama yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Hindu Kaharingan.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas tak bisa hadir karena sedang menjaga ibunda beliau di salah satu Rumah Sakit di Banjarmasin. Permintaan maaf disampaikan secara resmi oleh Wabup Suriansyah.
Abay Pantura, Ratih KDI dan Egha Agustika memeriahkan acara pergantian tahun dengan membawakan tembang lagu hits dangdut saat ini. Masyarakat terlihat menikmati hibur yang disuguhkan Pemerintah Kabupaten Bartim.
Turut hadir di acara tutup tahun, Wakil Ketua DPRD Bartim, Sekda Bartim Ir Eskop, Kapolres Bartim, Pabung 1012 Buntok, jajaran kepala SOPD, tokoh agama beserta tokoh masyarakat dan masyarakat umum dari berbagai kecamatan.
