Guru Barito Utara Diingatkan Tak Tambah Libur

id Dinas Pendidikan Barito Utara, Masdulhaq, sidak sekolah

Guru Barito Utara Diingatkan Tak Tambah Libur

Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq bersama pejabat lainnya saat foto bersama dewan guru dan murid-murid SDN 3 Malawaken, Kecamatan Teweh Baru, Kamis. (Foto Dinas Pendidikan Barito Utara)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Para kepala sekolah dan dewan guru baik taman kanak-kanak, sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang pulang kampung diingatkan untuk tidak menambah hari libur sekolah.

"Mengingat persiapan ujian nasional sudah dapat dimulai dari sekarang. Di samping itu jangan sampai anak didik dan wali murid merasa dirugikan dengan adanya keterlambatan guru yang mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Masdulhaq saat melakukan inspeksi mendadak ke SDN 3 Malawaken Kecamatan Teweh Baru, Kamis.

Menurut Masdulhaq sidak ini dilakukan untuk melihat secara langsung hari masuk sekolah setelah libur panjang tahun 2017 sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

Dalam pemantauan dan pembinaan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq didampingi Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Ardian dan pejabat eselon IV lainnya, Erwindo Wirahadi Mulya, M Rafik dan seorang staf Disdik Muhyar.

"Dari hasil kunjungan kami ke lapangan, semua guru yang mengajar di SDN 3 Malawaken tersebut aktif melaksanakan proses belajar mengajar meskipun sebagian mereka (guru) rata-rata tinggal di Muara Teweh," kata Masdulhaq.

Masdulhaq mengatakan meskipun para guru melaksanakan tugasnya di desa yang jauh dari kota, dengan jarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota, tapi mereka tetap aktif dalam menjalankan aktivitasnya sebagai tenaga pendidik, dan ini harus diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain.

SDN 3 Malawaken dipimpin Kepala Sekolah Miptahudin dan 6 orang guru ASN lainnya serta 3 orang tenaga honorer tetap semangat dalam menjalankan tugasnya meskipun mereka tinggal di kota Muara Teweh.

"Kami berharap hal seperti ini dapat dicontoh oleh sekolah lainnya," ujar Masdulhaq.