Ternyata! THM Diduga Jadi Sasaran Peredaran Narkoba

id DPRD Palangka Raya, THM, peredaran narkoba, Rusdiansyah

Ternyata! THM Diduga Jadi Sasaran Peredaran Narkoba

Razia gabungan yang dilakukan disejumlah tempat hiburan malam yang ada di Kota Palangka Raya. (Foto Antara Kalteng/Abow)

...Apalagi narkoba selama ini sangat menjadi musuh utama Negara dan Aparat Keamanan
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rusdiansyah meminta kepada pemilik tempat hiburan malam (THM) di kota setempat agar mewaspadai maraknya peredaran narkoba.

"Memang THM paling rawan dijadikan sasaran peredaran narkoba oleh para pengedar narkoba. Maka dari itu peran pemilik THM lah yang paling utama melakukan imbauan kepada para pengunjungnya untuk tidak menggunakan dan membawa narkoba masuk ke THM," kata Rusdiansyah di Palangka Raya, Kamis. 
 
Anggota Komisi C itu juga prihatin dengan adanya beberapa pengunjung THM yang diamankan pihak Polda Kalteng saat melakukan razia. Beberapa orang tersebut dua diantaranya terindikasi menggunakan narkoba dan membawa satu setengah pil ekstasi yang rencananya akan di konsumsi di THM tersebut. 


"Kalau bukan pemilik THM dan aparat keamanan yang bekerja sama, saya optimis di THM itu tidak ada lagi peredaran narkoba serta obat terlarang yang beredar," kata Rusdiansyah yang akrab dipanggil Uwah itu. 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut juga mengajak seluruh masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk memerangi yang namanya narkoba. Apalagi narkoba selama ini sangat menjadi musuh utama Negara dan Aparat Keamanan. 

"Maka dari itu mari kita dukung aparat kepolisian untuk menekankan maraknya peredaran narkoba yang selama ini sering diedarkan oleh pihak oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab, yang tujuannya untuk merusak para generasi kita," tegasnya. 


Sementara itu, berdasarkan pengakuan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalteng Brigjen Pol Lilik Heri Setiadi bahwa setiap bulannya narkoba jenis sabu selalu warawiri di Palangka Raya sebanyak 20 gram.

Rata-rata sabu sebanyak itu hanya melintas di "Kota Cantik" bahkan juga ada yang sengaja untuk diedarkan di daerah setempat karena sudah ada oknum yang memesan. 

Baik melalui jalur udara, darat dan transportasi air dengan berbagai macam cara narkoba di bungkus untuk mengelabui aparat keamanan.