Setuju! Pilkada Jangan Jadi Sumber Perpecahan di Kalteng

id DPR RI asal Kalimantan Tengah, Hamdhani, Pilkada

Setuju! Pilkada Jangan Jadi Sumber Perpecahan di Kalteng

Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah Hamdhani. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

...Seperti yang saya bilang, Pilkada itu untuk mencari pemimpin, bukan menjadi sumber perpecahan,"
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah Hamdhani mengharapkan Pilkada pada tahun 2018 di 11 Kabupaten/kota se-Kalteng ini jangan menjadi sumber perpecahan antarmasyarakat.

Semua pasangan calon yang nantinya menjadi peserta Pilkada harus berkomitmen menjaga sekaligus meningkatkan rasa persaudaraan di kalangan masyarakat walau berbeda dukungan, kata Hamdhani di Palangka Raya, Kamis.

"Kita di Indonesia ini kan sudah punya pengalaman yang membuat masyarakat terpecah akibat Pilkada. Kita tidak ingin itu terulang kembali. Semua pihak harus bersama-sama mencegahnya," tambahnya.

Mengenai Pilkada di 11 Kabupaten/kota se-Kalteng, Politisi Partai Nasdem ini mengaku memberikan perhatian khusus di Kota Palangka Raya. Sebab, Palangka Raya merupakan ibukota sekaligus cerminan perpolitikan di Provinsi Kalteng.

Dia mengatakan kekhususnya tersebut juga sejalan dengan Partai Nasdem yang harus dengan sangat selektif mengusung Paslon di Pilkada Palangka Raya. Di mana Paslon yang diusung harus benar-benar memiliki kemampuan dalam membangun Kota Palangka Raya.

"Kita juga ingin paslon yang diusung mampu merangkul semua tokoh sekaligus menyejukkan suasana Kota Palangka Raya. Seperti yang saya bilang, Pilkada itu untuk mencari pemimpin, bukan menjadi sumber perpecahan," ucap Hamdhani.

Anggota DPD RI periode 2009-2014 ini tidak membantah bahwa namanya sempat akan diusung Partai Nasdem maju di Pilkada Kota Palangka Raya. Namun karena berbagai pertimbangan, partai pimpinan Surya Paloh ini memberikan rekomendasi kepada pasangan Tuti Dau-Rahmadi HN.

Dia pun menegaskan bahwa keputusan partai sudah tepat dan akan mendukung penuh keputusan DPP tersebut. Anggota DPR RI ini bahkan mengaku ikut berperan melakukan komunikasi dengan Partai Politik lain agar mengusung Tuti-Rahmadi.

"Kalau hanya Partai Nasdem kan tidak cukup untuk mengusung paslon di Pilkada Palangka Raya. Nasdem kan hanya dua Partai. Jadi, kita memang ikut berkomunikasi dengan parpol lain agar berkoalisi," demikian Hamdhani.