Legislator Minta Pegawai Kontrak Prioritaskan Warga Lokal

id DPRD Seruyan, Bejo Riyanto, Pegawai Kontrak

Legislator Minta Pegawai Kontrak Prioritaskan Warga Lokal

Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Bejo Riyanto. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Bejo Riyanto meminta penerimaan pegawai kontrak daerah di lingkungan pemerintah setempat agar memprioritaskan warga lokal.

"Utamakan warga lokal agar mereka betah bekerja atau ditugaskan di unit kerja yang sudah disiapkan," katanya di Kuala Pembuang, Kamis.

Politisi PAN ini menambahkan, penerimaan pegawai kontrak daerah juga hendaknya mengutamakan tenaga honorer yang sudah bekerja di Seruyan, dengan demikian dapat mengurangi honorer yang saat ini jumlahnya cukup banyak.

"Jumlah honorer yang ada didata dulu, sehingga nanti mereka yang sesuai kualifikasi bisa diutamakan dalam penerimaan pegawai kontrak," katanya.

Sementara, Bupati Seruyan Sudarsono mengatakan, pada Januari 2018 ini rencananya akan kembali membuka penerimaan pegawai kontrak daerah khusus untuk guru pendidikan agama yang akan ditempatkan di SMP dan SD yang masih belum memiliki guru agama.

Sama seperti penerimaan tenaga kontrak yang pernah dilakukan pada 2017 lalu, penerimaan tenaga kontrak guru kali ini difokuskan bagi sarjana pendidikan agama serta sarjana lain lulusan perguruan tinggi agama, misalnya sarjana syariah.

Kemudian, seleksi tenaga kontrak daerah juga akan dilaksanakan secara terbuka. Namun tetap mengutamakan faktor kedaerahan. Bahkan bagi honorer atau tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Seruyan yang merasa memenuhi kualifikasi dipersilakan untuk mengikuti seleksi.

"Yang penting nanti hasil seleksi dan kemampuannya yang akan kita lihat," katanya.

Menurutnya, penerimaan tenaga kontrak dilakukan sebagai langkah strategis untuk mengatasi kekurangan pegawai, khususnya tenaga pengajar yang akan ditempatkan di berbagai desa atau kecamatan.

Berdasarkan data yang ada, sejak dimekarkan dari Kabupaten Kotawaringin Timur pada 2002 lalu, Seruyan hanya memiliki aparatur sipil negara sebanyak kurang lebih 3.069 orang, khusus untuk tenaga pendidik hanya 1.142 orang, sementara berdasarkan analisis jabatan, Seruyan membutuhkan paling tidak 1613 orang untuk tenaga pendidik.

Sedangkan untuk kebutuhan guru agama diperkirakan mencapai 100 orang lebih, karena di lapangan masih ada 100 SMP dan SD yang belum memiliki guru agama.

"Mudah-mudahan dengan penerimaan tenaga kontrak ini nanti masalah kekurangan pegawai khususnya tenaga guru dapat diatasi," katanya.