Frekuensi Penerbangan di Kalteng Selama November Meningkat

id BPS Kalteng, penerbangan,bandara tjilik riwut

Frekuensi Penerbangan di Kalteng Selama November Meningkat

Dua pesawat sedang parkir di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalteng. (Foto Antara Kalteng/Zaenal A.)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat frekuensi penerbangan di Provinsi Kalimantan Tengah selama November 2017 mencapai 2.007 kali atau meningkat 3,88 persen dibandingkan Oktober 2017 yang hanya 1.932 kali.

Kenaikan penerbangan selama November 2017 itu turut diikuti arus lalu lintas penumpang yang naik 5,62 persen dan barang 1,88 persen, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya di Palangka Raya, Jumat.

"Penumpang datang naik sebesar 4,00 persen dan berangkat 7,24 persen. Sedangkan arus lalu lintas barang, terjadi pada volume bongkar barang sebesar 2,66 persen dan muat barang sebesar 0,34 persen," tambahnya.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi kenaikan frekuensi penerbangan sebesar 7,48 persen dari 19.221 kali penerbangan menjadi 20.659 kali penerbangan selama periode Januari-November 2017.

Kenaikan diikuti meningkatnya jumlah penumpang dan barang masing-masing sebesar 16,21 persen dan 11,67 persen. Kenaikan terjadi pada penumpang datang sebesar 17,67 persen dan penumpang berangkat sebesar 14,74 persen.

"Kalau untuk kenaikan volume bongkar dari Januari hingga November 2017 dibanding tahun lalu sebesar 13,02 persen dan muat barang sekitar 9,31 persen," beber Hanif.

Dari beberapa layanan Bandar Udara yang beroperasi hingga November 2017, frekuensi arus lalu lintas penumpang masih didominasi oleh pelabuhan udara Tjilik Riwut mencapai 89.899 orang atau 54,39 persen dari keseluruhan jumlah penumpang.

Tingkat preferensi penumpang yang juga masih cukup tinggi adalah melalui Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun yakni 53.448 orang atau 32,34 persen, diikuti Bandar Udara H Asan Sampit berjumlah 20.962 orang atau 12,68 persen, dan Bandar Udara lainnya berjumlah 968 orang atau 0,59 persen.

Pada bulan yang sama, arus lalu lintas barang juga masih didominasi Bandar Udara Tjilik Riwut mencapai 1.064 ton atau 60,15 persen, diikuti Iskandar Pangkalan Bun berjumlah 462 ton atau 26,11 persen.

"Kemudian Bandar Udara H Asan Sampit berjumlah 237 ton atau 13,37 persen, dan Bandar Udara lainnya berjumlah 7,00 ton atau 0,37 persen," demikian Kepala BPS Kalteng ini.