Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 4.627 ekor hewan peliharaan masyarakat seperti kucing, anjing, dan kera di enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, diberikan vaksin penyakit rabies selama tahun 2017.
"Pemberian vaksin rabies di enam kecamatan ini dilaksanakan berdasarkan usulan dari warga kepada desanya," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi di Muara Teweh, Selasa.
Menurut Budi dalam pemberian vaksin itu untuk Kecamatan Teweh Tengah ada lima desa dan kelurahan sebanyak 1.294 ekor terdiri dari anjing 508 ekor, kucing 783 ekor dan kera ada tiga ekor, Kecamatan Gunung Timang ada tujuh desa sebanyak 822 ekor yakni anjing 374 ekor, kucing 446 ekor dan dua ekor kera.
Kemudian Kecamatan Teweh Selatan ada empat desa sebanyak 543 ekor meliputi anjing 346 ekor, kucing 191 ekor dan kera ada enam ekor, Kecamatan Teweh Baru di lima desa yaitu 315 ekor anjing, 560 ekor kucing dan 14 ekor kera, Kecamatan Teweh Timur pada lima desa antara lain anjing 273 ekor, kucing 246 ekor serta Kecamatan Gunung Purei di delapan desa terdiri dari anjing 238 ekor, kusing 322 ekor sedangkan kera tidak ada.
"Ada permintaan dari Kepala Desa dan Camat di enam kecamatan itu, sehingga memudahkan kami karena kepala desa yang mengumpulkan warganya dengan membawa binatang peliharaan mereka," kata Budi didampingi Kasi Kesehatan Hewan Urip Wijiasto.
Menurut Budi, dalam pemberian vaksin penyakit rabies terhadap binatang peliharaan itu, minimal dua kali dalam kurun waktu 1 tahun atau per 6 bulan satu sekali.
"Untuk itu, kami juga mengimbau warga yang memiliki hewan peliharaan anjing dan kucing agar dapat berperan aktif sebab penyakit rabies ini bisa menular," kata dia.
Dia menegaskan bahwa pemberian vaksin rabies itu gratis.
Vaksinasi rabies sudah menjadi program dan kegiatan reguler sebagai upaya memberikan kekebalan kepada hewan ternak, terutama anjing, kucing, dan kera, kata Budi.
Selama tahun 2017 telah terjadi kasus gigitan anjing pada manusia sebanyak 13 ekor tersebar di Kecamatan Teweh tengah ada empat orang, Teweh Selatan sebanyak tujuh orang dan Gunung Timang dua orang.
"Semuanya negatif rabies dan tidak membawa kematian pada korban," ujarnya.
Berita Terkait
Potensi pertanian di Kotim masih menjanjikan
Minggu, 24 Maret 2024 21:10 Wib
Rembuk tani upaya akselerasi peningkatan produksi di Gunung Mas
Minggu, 24 Maret 2024 5:13 Wib
DWP Disarpustaka Kapuas kembangkan penanaman sistem hidroponik
Minggu, 17 Maret 2024 19:48 Wib
Pj Bupati meyakini optimalisasi lahan rawa pacu produksi padi di Pulang Pisau
Sabtu, 16 Maret 2024 19:28 Wib
Kementerian Pertanian alokasikan 81 ribu hektare optimalisasi lahan rawa di Kalteng
Sabtu, 16 Maret 2024 18:57 Wib
UPTD Balai Pembibitan Ternak Barut kembangkan ternak ayam petelur
Jumat, 15 Maret 2024 16:23 Wib
Sebanyak 98 PPL Barsel ikuti pelatihan peningkatan kapasitas komunikasi dan revitalisasi
Kamis, 14 Maret 2024 23:37 Wib
Penjabat Bupati Kapuas puji keberhasilan pertanian Desa Warna Sari
Senin, 11 Maret 2024 7:37 Wib