Perusahaan Sawit Dikerahkan Bantu Perbaiki Jalan ke Pelosok

id Camat Telaga Antang, Siyono, Perusahaan Sawit

Perusahaan Sawit Dikerahkan Bantu Perbaiki Jalan ke Pelosok

Pemerintah provinsi dan sejumlah perusahaan memperbaiki kerusakan jalan penghubung Kecamatan Parenggean dan Telaga Antang, Kamis (12/1/2018). (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit dikerahkan membantu perbaikan darurat kerusakan jalan di kawasan pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Selama perbaikan, jalan ditutup total sehingga pengendara roda empat atau lebih, bisa melewati jalan alternatif lewat jalan milik PT Uni Primacom. Dan itu pun setelah ada surat resmi permintaan melintas atau membuka jalan alternatif dari Camat Telaga Antang yang ditujukan ke PT Uni Primacom," kata Camat Telaga Antang, Siyono di Telaga Antang, Jumat.

Sebulan terakhir, ruas jalan poros Utara yang menghubungkan Kecamatan Parenggean dengan Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang rusak parah.

Jalan licin berlumpur membuat banyak kendaraan ambles sehingga arus lalu lintas barang dan penumpang menjadi terganggu.

Kerusakan parah di ruas jalan provinsi itu terdapat sepanjang tujuh kilometer mulai km 23 Desa Karya Bersama Kecamatan Parenggean sampai km 30 Desa Buana Mustika Kecamatan Telaga Antang.

Kerusakan tersebut sangat mengganggu karena ruas jalan ini merupakan akses utama distribusi barang dan jasa ke sejumlah kecamatan di kawasan Utara.

Akibat rusaknya jalan, tidak sedikit sopir pengangkut barang yang memilih bertahan. Pasalnya, beberapa sopir truk yang tetap memaksa menerobos kubangan lumpur akhirnya terjebak, bahkan harus bermalam sambil menunggu bantuan.

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah dibantu sejumlah perusahaan yang beroperasi di kawasan itu, melakukan penanganan darurat.

Perbaikan yang dimulai Kamis (10/1) itu menggunakan sejumlah alat berat untuk meratakan timbunan tanah dan diharapkan selesai secepatnya.

Selama perbaikan, lalu lintas di kawasan itu ditutup total dan diarahkan ke jalur alternatif melintasi areal perkebunan PT Uni Primacom. Masyarakat diminta memaklumi kondisi ini dan pemerintah berupaya memperbaiki secepatnya.

"Tapi bagi kendaraan pengangkut CPO (minyak kelapa sawit), kernel sawit, maupun buah sawit, tetap tidak bisa melewati jalan alternatif tersebut karena tidak diizinkan oleh pihak PT Uni Primacom. Yang diizinkan hanya kendaraan kecil, truk pengangkut sembako dan truk pengangkut bahan bangunan untuk kebutuhan masyarakat," kata Siyono didampingi Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Telaga Antang, Teguh Adinegoro.

Masyarakat berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera memperbaiki ruas jalan poros Utara secara permanen agar lalu lintas lancar. Jika lalu lintas terganggu, maka masyarakat yang menanggung imbasnya karena altivitas perekonomian terganggu dan harga kebutuhan meningkat tajam.