Legislator Desak Pemkab Segera Laksanakan Program Pembangunan

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jhon Krisli mendesak pemerintah kabupaten setempat untuk segera melaksanakan program pembangunan yang sudah disepakati dan tertuang dalam dokumen Peraturan Daerah.

"Jika program kegiatan pembangunan bisa dilaksanakan sekarang, mengapa ditunda. Semakin cepat tentunya akan semakin baik," katanya di Sampit, Jumat.

Menurut Jhon, seluruh program pembangunan yang sudah disetujui dan disepakati wajib dilaksanakan, dan tidak ada lagi alasan berbagai macam sehingga tidak terlaksana.

"Kami dalam menyetujui usulan eksekutif, rela mengorbankan sejumlah kegiatan yang dianggap penting. Sehingga, jika eksekutif tidak melaksanakan apa yang sudah disetujui tersebut, maka dianggap mengingkari kesepakatan bersama," katanya.

Jhon mengatakan, jangan sampai nanti dalam perjalanan tahun anggaran, di semester pertama alasan rendahnya serapan anggaran lantaran proyek yang ada tidak dilaksanakan.

"Alasan seperti itu yang harus dihindari. Untuk itu kita terus mendesak agar program pembangunan dilaksanakan sejak awal tahun supaya serapan anggaran nantinya bisa maksimal," ucapnya.

Jhon mengungkapkan, tidak terlaksananya program pembangunan dapat merugikan masyarakat dan dari segi anggaran juga rugi karena dana yang sudah di siapkan tidak terserap.

"Selama ini dalam semester pertama serapan anggaran cenderung di bawah angka 50 persen. Setelah mendapatkan evaluasi dari pemerintah provinsi, sejak itu pemerintah kabupaten berlomba-lomba untuk memaksimalkan serapan dengan melaksanakan sejumlah kegiatan yang sudah dituangkan dalam Perda APBD," terangnya.

Kebiasaan seperti itu yang jangan sampai terulang terus. Ia menyarankan pemkab melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal dan perencanaannya.

"Kita ingin pemerintah Kotawaringin Timur benar-benar melaksanakan program pembangunan tepat waktu agar serapan anggaran bisa lebih baik dari tahun sebelumnya dan capaian pembangunan bisa maksimal," demikian Jhon Krisli.