Ditpolairud Kalteng Bangun Penyaringan Air Bersih Untuk Masyarakat

id Ditpolairud Kalteng, sampit, kotim, Air Bersih, Direktur Polairud Kombes Badarudin

Ditpolairud Kalteng Bangun Penyaringan Air Bersih Untuk Masyarakat

Ditpolairud Kalteng membangun tempat penyaringan air untuk membantu distribusi air bersih. (Foto Ditpolairud)

Ini merupakan upaya kami membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tempat penyaringan air itu mampu menampung sekitar 200 ton air untuk diproses menjadi air bersih,"
Sampit (Antaranews Kalteng) - Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah membangun tempat penyaringan air di markas mereka di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.

"Ini merupakan upaya kami membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tempat penyaringan air itu mampu menampung sekitar 200 ton air untuk diproses menjadi air bersih," kata Direktur Polairud Kombes Badarudin di Sampit, Sabtu.

Markas Komando Polairud Polda Kalimantan Tengah terletak di pinggir Sungai Mentaya Desa Pelangsian,Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Selain menjalankan tugas pokok menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di kawasan perairan, Ditpolairud juga menjalankan fungsi sosial dalam membantu masyarakat.

Selama ini sebagian masyarakat setempat menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Ditpolairud membangun tempat penyaringan air untuk didistribusikan kepada masyarakat agar warga sekitar menikmati air bersih dan layak.

Penyaringan air dilakukan secara manual. Air yang disedot menggunakan mesin pompa air dialirkan bak-bak penyaring yang di antaranya berisi kerikil, sehingga air yang sudah disaring akan keluar dengan kondisi sangat bersih dan layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Melalui program `save water` atau cinta air, Ditpolairud membangun tempat penyaringan air berskala cukup besar. Tempat penyaringan sekaligus penampungan air itu memiliki penyaringan agar air bersih dan steril sehingga lebih layak untuk digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Tempat penampungan sekaligus penyaringan air itu diharapkan dapat mendukung upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan air yang bersih. Langkah ini juga sekaligus mengantisipasi krisis air bersih yang rawan terjadi di kawasan itu saat kemarau.

"Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan dengan tidak memang sampah ke sungai karena akan membuat sungai menjadi kotor dan tidak sehat," kata Badarudin.

Ditpolairud terus mengampanyekan pelestarian lingkungan, khususnya sungai. Keberadaan sungai sangat penting karena selain masih dibutuhkan transportasi sungai, juga masih banyak digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari oleh masyarakat yang tinggal di pinggir sungai.

Ditpolairud juga akan membentuk komunitas pecinta air dan sungai. Komunitas ini diharapkan akan menjadi pelopor dan penggerak dalam memberi pemahaman dan menyadarkan masyarakat untuk turut peduli menjaga kelestarian sungai.�