Nah! Panwas Palangka Raya Diminta Tindaklanjuti Pemerasan Parpol Jelang Pilkada

id bawaslu kalteng, Satriadi, Pemerasan Parpol Jelang Pilkada, pilakda palangka raya

Nah! Panwas Palangka Raya Diminta Tindaklanjuti Pemerasan Parpol Jelang Pilkada

Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi (Foto: Facebook Satriadi)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Tengah, Satriadi, M.AP telah meminta Panwas Kota Palangka Raya untuk menindaklanjuti pengaduan ke publik indikasi pemerasan oleh partai politik terhadap bakal pasangan calon peserta pilkada.

"Panwas Kota Palangka Raya sedang berupaya untuk menggali keterangan dan klarifikasi dari Jhon Krisli-Maryono bakal paslon yang mengaku telah diminta pengurus parpol menyetor sejumlah dana dengan dalih mahar untuk mendapatlan surat dukungan syarat mendaftar ke KPU," ucap Satriadi di Palangka Raya, Senin.

Jhon Krisli adalah Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur yang berniat ikut pilkada wali kota Palangka Raya dengan menggandeng bakal calon wakilnya Maryono yang juga mantan wakil wali kota Palangka Raya periode 2008-2013.

Bawaslu Kalteng merasa perlu menindaklanjuti pengaduan korban pemerasan oleh parpol seperti ramai diberitakan media massa di Kalteng dalam beberapa hari ini, bersamaan ramainya pemberitaan mahar peserta pilkada secara nasional.

Pemanggilan untuk Klarifikasi tersebut terkait dengan pemberitaan sejumlah di media bahwa Jhon-Maryono telah dimintai mahar agar diusung dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018, kata Satriadi saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.

"Kami belum mendapatkan informasi kapan Panwasli Kota Palangka Raya akan memanggil Jhon-Maryono. Tapi, intinya kami sudah meminta agar pemberitaan media terkait mahar politik itu segera di klarifikasi Panwasli setempat," tambahnya.

Dia membenarkan pemanggilan klarifikasi tidak harus menunggu laporan pihak terkait. Namun, menurutnya akan sangat baik yang bersangkutan melaporkan ke Panwasli apabila ada Parpol meminta mahar politik agar diusung maju di Pilkada.

"Semakin bagus lagi dilaporkan. Itu akan memudahkan bagi Panwasli dalam melakukan pengungkapan. Kami dari Bawaslu Kalteng tentunya menunggu laporan Panwasli Kota Palangka Raya," kata Satriadi.

Terpisah, Ketua Panwasli Kota Palangka Raya, Endrawati saat dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak ingin gegabah menyikapi isu mahar Politik yang dialami Jhon-Maryono. Langkah awal pihaknya akan memanggil Paslon JoYo untuk memintai klarifikasi.

"Ada koridor dan prosedur yang harus dilalui. Langkah awal, mungkin kami akan mengundang pihak JoYo, untuk menelusuri informasi yang disampaikan melalui media terkait mahar politik. Tunggu saja informasinya dari kami, Senin (15/1)," tulis Endrawati dalam pesan Whatsapp yang diterima sejumlah wartawan.

Sebelumnya, pasangan Jhon Krisli-Maryono berniat maju di Pilkada Kota Palangka Raya. Namun karena tidak ada Parpol yang mengusung, akhirnya niat tersebut tidak terealisasi. Belakangan, pasangan ini mengungkapkan kepada sejumlah wartawan bahwa Partai Gerindra dan PPP.

Jhon Krisli menyebutkan dua partai politik tersebut semula dipastikan akan mengusung dirinya bersama Maryono, namun berbalik arah memberikan dukungan kepada bakal calon lain di detik-detik terakhir.

Padahal semua proses tahapan dari DPC, DPD sampai DPP diikuti.

"Kami ingin mengklirkan kepada pendukung kami, tim relawan, keluarga dan semua masyarakat yang memberi dukungan. Jujur kami katakan hari ini yang sering kawan-kawan sampaikan di media bahwa partai ini seperti lelang, memang iya," ucapnya.

Jhon Krisli mengaku selama ini merasa dan menyaksikan sendiri bagaimana pengurus parpol seperti lelang barang jualan, harganya terus naik dari jam ke jam hingga malam akhir pendaftaran di KPU.