Penerapan BPNT Tahap Pertama Dilaksanakan di Kobar

id Dinas Sosial Kalteng, Erni Hermine, BPNT Tahap Pertama

Penerapan BPNT Tahap Pertama Dilaksanakan di Kobar

Kabid Fakir Miskin Dinas Sosial Kalteng, Erni Hermine memaparkan persiapan yang dilakukan pihaknya dalam menerapkan BPNT di provinsi ini, Palangka Raya, Selasa(16/1). (Foto Antara Kalteng/Jaya Wirawana Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kalimantan Tengah, Erni Hermine menyebut penerapan program Bantuan Pangan Non Tunai di provinsi ini untuk tahap pertama akan dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Barat pada Februari 2018.

Tim Koordinasi yang tergabung dari berbagai instansi telah mempersiapkan sarana dan prasarana termasuk mensosialisasikan cara penerapan BPNT, kata Erni saat ditemui di Palangka Raya, Selasa.

"Apakah penerima BPNT di Kalteng ini sudah siap atau tidak, ya harus siap. Tentunya nanti akan ada beberapa persoalan yang kemungkinan terjadi saat penerapan BPNT, tapi kita sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan," tambahnya.

Mengenai tempat transaksi BPNT di Kabupaten Kobar, Dinsos Kalteng telah berkoordinasi dengan Bank Republik Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), serta Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalteng untuk menyediakannya.

Erni mengatakan untuk E-Warung binaan Dinsos Kalteng, untuk sementara ini sedang dalam tahap persiapan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sebab, E-Warung Dinsos baru ada di Kota Palangka Raya.

"Kalau di Kabupaten Kobar, sementara ini kita mengandalkan agen E-briling BRI dan BNI serta rumah pangan Bulog Kalteng yang sudah banyak tersebar. Jadi, kami yakin tidak akan ada masalah ketika diterapkan BPNT," tambahnya.

Jumlah penerima BPNT di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini sekitar 81 ribu lebih. Namun jumlah tersebut masih dalam tahap verifikasi, karena ada beberapa Kepala Keluarga di sejumlah Kabupaten yang dianggap belum masuk.

Kabid di Dinsos Kalteng ini mengatakan validasi dan verifikasi data itu kan tidak bisa cepat. Apalagi kuota Kalteng tetap, sehingga perlu dilihat lagi apakah ada yang dikeluarkan dari daftar sebelumnya.

"Intinya, kita sudah mempersiapkan berbagai hal dalam menerapkan BPNT. Nantinya, masyarakat yang terdaftar menerima BPNT itu akan mendapat beras dan telur," demikian Erni.