"Kami meminta pemerintah kota segera melelangkan proyek pembangunan tujuh SD itu agar tahun ajaran baru nanti bangunan sudah dapat ditempati anak didik," kata anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya itu, Rabu.
Menurut politisi Nasdem ini, pembangunan sekolah-sekolah tersebut mendesak dilakukan karena selama beberapa bulan terakhir ratusan siswa yang ruangannya terbakar harus bergantian ruangan, bersekolah ditenda dan meminjam ruangan lain dalam bersekolah.
Sejumlah siswa bahkan harus melaksanakan pembelajaran di sore hari dengan meminjam ruangan sekolah lain sehingga keadaan ini dinilai dapat berpengaruh pada kualitas pembelajaran.
"Untuk anggaran kami dari legislatif telah menyetujui dan sudah juga masuk APBD Murni. Namun sampai saat ini kami belum menerima informasi kapan pembangunan dilaksanakan," kata Mukarramah.
Baca: Ternyata! Pembangunan 7 SD yang Dibakar Butuh Rp7,4 Miliar
Penganggaran pembangunan tujuh sekolah yang dibakar oknum anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah pada periode Juli 2017 itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kejadian pembakaran SD Di Palangka Raya itu yakni pada Selasa (4/7) SDN 1 Palangka dan SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB.
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai, terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 WIB dan pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB di SDN 1 Menteng Palangka Raya.
Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia menargetkan lelang proyek dilaksanakan akhir 2017 sehingga pada awal 2018 pembangunan dapat langsung dilaksanakan.
Namun nampaknya keinginan tersebut tak terlaksana karena sampai saat ini proses pembangunan tujuh sekolah tersebut belum dilaksanakan.
Penganggaran pembangunan tujuh sekolah yang dibakar oknum anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah pada periode Juli 2017 itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kejadian pembakaran SD Di Palangka Raya itu yakni pada Selasa (4/7) SDN 1 Palangka dan SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB.
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai, terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 WIB dan pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB di SDN 1 Menteng Palangka Raya.
Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia menargetkan lelang proyek dilaksanakan akhir 2017 sehingga pada awal 2018 pembangunan dapat langsung dilaksanakan.
Namun nampaknya keinginan tersebut tak terlaksana karena sampai saat ini proses pembangunan tujuh sekolah tersebut belum dilaksanakan.