DPRD Kotim Minta Hasil Reses dan Musrenbang Disinkronkan

id DPRD Kotim, Supriadi MT, Hasil Reses dan Musrenbang Disinkronkan

DPRD Kotim Minta Hasil Reses dan Musrenbang Disinkronkan

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supriadi MT. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supriadi MT meminta agar hasil reses dewan disinkronkan dengan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan eksekutif.

"Hasil reses anggota DPRD hendaknya juga menjadi acuan dalam penganggaran program pembangunan, untuk itu antara hasil reses dengan hasil Musrenbang harus disinkronkan," katanya di Sampit, Kamis.

Menurut Supriadi, hasil reses dewan juga perlu diakomodir karena isinya aspirasi masyarakat. Selama ini program pembangunan didominasi berasal dari eksekutif tanpa mengakomodasi kepentingan dan hasil reses yang lakukan anggota dewan.

"Sinkronisasi hasil reses dan Musrenbang harus dilakukan, karena dewan sebagai wakil rakyat juga punya beban dan tanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi pembangunan milik konstituennya," katanya.

Hasil reses dan Musrenbang perlu diungkapkan dalam pembahasan anggaran agar menjadi perhatian. Setidaknya dari sekian usulan masyarakat ada beberapa poin yang direalisasikan.

"Dengan terealisasinya aspirasi masyarakat diharapkan program pembangunan daerah tidak hanya dari atas ke bawah, tapi yang lebih penting aspirasi dari bawah," ucapnya.

Lebih lanjut Supriyadi mengayakan, sebagai wakil rakyat, DPRD tentunya tidak ingin laporan hasil reses hanya ditumpuk di atas meja saja tanpa direalisasikan.

"Laporan dalam aspirasi masyarakat itu dibutuhkan dan menjadi salah satu unsur sebagaimana amanat undang-undang dalam membuat rencana pembangunan," ucapnya.

Demi harmonisasi hubungan DPRD, Pemkab, dan masyarakat, Supriyadi mengharapkan tim anggaran pemkab Kotawaringin Timur dan DPRD tanggap terhadap hasil reses yang telah disampaikan agar reses jangan hanya jadi ajang seremonial belaka.

"Sebetulnya kami tidak banyak menuntut usulan program yang kami ajukan harus di setujui semua, cukup beberapa saja," ungkapnya.

Supriadi juga menyadari keterbatasan anggaran tentunya salah satu kendala dalam mengakomodir usulan program, untuk itu cukup beberapa usulan yang di setujui.