BPBD Kotim Dirikan Dua Posko Bencana Banjir

id BPBD Kotim, Muhammad Yusuf, Posko Bencana Banjir

BPBD Kotim Dirikan Dua Posko Bencana Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Muhammad Yusuf memimpin rapat gabungan membahas penanggulangan banjir. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Kalteng mendirikan sedikitnya dua posko bencana banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Muhammad Yusuf melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Sutoyo mengatakan, kedua posko tersebut didirikan di Kodim 1015 Sampit untuk posko komando, sedangkan Posko Kabupaten di Museum Sampit.

"Didirikannya dua posko teraebut menyusul telah ditetapkannya status waspada bencana banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur," tambahnya.

Lebih lanjut Sutoyo mengatakan, selain dua posko tersebut, nantinya juga akan dibangun posko lapangan di sejumlah kecamatan yang terkena dampak banjir.

Di posko teesebut akan disiapkan peralatan untuk evakuasi ataupun perlengkapan lainnya. Seperti sembako dan obat-obatan.

"Nanti perlengkapan di posko lapangan juga kami sediakan, untuk antisipasi jika sewaktu-waktu bencana banjir tersebut semakin dalam," terangnya.

Selain itu, pembangunan posko tersebut juga dilakukan untuk mempermudah menggali informasi kondisi terkini banjir yang melanda desa.

"Sampai sekarang sedikitnya ada 19 desa di Kotawaringin Timur yang terendam banjir. Ke 19 desa tersebut tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Cempaga Hulu, Parenggean, Kota Besi, Tualan Hulu, Bukit Santuai, dan Mentaya Hulu," katanya.

Meski terendam banjir warga enggan untuk mengungsi, dan warga lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

"Di beberapa desa sekarang banjir sudah berangsur surut, meski demikian maayarakat di imbau untuk tetap waspada karena hujan lebat bisa sewaktu-waktu terjadi," ucapnya.