Legislator : Petani Kotim Minta Tingkatkan Infrastruktur Pertanian

id DPRD Kotim, Rudianur, Infrastruktur Pertanian

Legislator : Petani Kotim Minta Tingkatkan Infrastruktur Pertanian

Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan )

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur dari daerah pemilihan (Dapil) I mengatakan, petani di daerah itu minta pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan infrastruktur pertanian.

"Petani mengaku kesulitan membawa hasil panen mereka dari kawasan pertanian menuju desa, karena infrastruktur jalan pertanian rusak dan sulit di lalui," katanya di Sampit, Minggu.

Menurut Rudianur, kondisi infrastruktur pertanian yang memadai membuat hasil produksi peetanian tidak dapat maksimal.

"Infrastruktur pertanian merupakan salah satu pendukung dan penentu berhasil tidaknya produksi pertanian, untuk itu pemerintah hendaknya juga memperhatikannya," katanya.

Masih banyaknya jalan pertanian yang belum memadai disampaikan masyarakat melalui reses perseorangan yang dilakukan Rudianur di Dapil I.

"Paling tidak jalan pertanian itu bisa dilalui kendaraan. Dinas terkait jangan hanya semata-mata fokus pada peningkatan sarana dan prasarana saja. Namun Infrastruktur juga tidak kalah pentingnya," ucapnya.

Lebih lanjut Rudianur mengatakan, selain peningkatan infrastruktur, masyarakat juga meminta pengadaan bibit tanaman buah, seperti durian, jambu, mangga, lengkeng dan bibit buah jenis lainnya agar bisa dikembangkan untuk menjadi komoditas andalan.

"Kami mendukung keinginan masyarakat tersebut, sehingga mereka tidak hanya terpaku pada tanaman padi saja, maka dari itu apa yang menjadi usulan kami berharap agar direalisasikan, kita harus mendukung keinginan masyarakat, agar bisa jadi penopang dan penguatan ekonomi," ungkapnya.

Pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di wilayah Dapil I sangat cocok, apalagi selama ini ekonomi masyarakat didukung dengan dua sektor tersebu.

"Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan dalam pengembangan sektor pertanian. Selaon dukungan peralatan, pupuk juga diperlukan bantuan bibit unggul," demikian Rudianur.