Polres Kotim Menyelidiki Penyebab Kebakaran di Sampit

id Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Muchtar Supiandi Siregar, Kebakaran

Polres Kotim Menyelidiki Penyebab Kebakaran di Sampit

Kebakaran yang terjadi di pemukiman penduduk Teluk Dalam, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur. (Foto Jurnalis Warga)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyelidiki penyebab kebakaran di permukiman padat penduduk Teluk Dalam, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, pada Selasa (23/1).

Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kapolsek Ketapang Sampit, AKP Todoan Gultom mengatakan sampai saat ini kebakaran yang menghanguskan 10 bangunan tersebut masih belum diketahui penyebabnya.

Dari 10 bangunan yang terbakar tersebut terdiri atas tujuh bangunan rumah, satu sekolah, satu mushala, dan tempat penampungan air bersih.

"Untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut kita mengundang tim Puslabfor Surabaya. Tim tersebut direncanakan akan tiba di Sampit pada Rabu (24/1)," tambahnya.

Kebakaran yang berlangsung Selasa (23/1) sekitar pukul 16.45 WIB tersebut tidak ada korban jiwa.

Baca : - Pemukiman Padat Penduduk di Sampit Terbakar [VIDEO]

Lokasi bekas kebakaran saat ini telah dipasang garis polisi dan warga dilarang masuk agar tidak merusak bukti kebakaran.

Sementara itu, Sekretaris daerah Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah saat ini sedang melakukan pendataan korban kebakaran.

"Untuk kerugian saat ini masih belum di ketahui secara pasti. Masyarakat korban kebakaran kami minta untuk bersabar," ucapnya.

Lebih lanjut Halikinnor mengatakan, untuk bangunan gedung sekolah yang turut terbakar, pemerintah daerah akan mengupayakan secepatnya di lakukan pembangunan.

"Kita akan upayakan secepatnya di bangun karena hal ini menyangkut kelangsungan proses belajar mengajar," katanya.