Selamat! Dua Bupati Kalteng Terima Penghargaan Menteri Sosial

id Ketua Karang Taruna Kalteng,Abdul Hafid,Penghargaan Menteri Sosial

Selamat! Dua Bupati Kalteng Terima Penghargaan Menteri Sosial

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menerima penghargaan dari Menteri Sosial Idrus Marham saat Rakernas Karang Taruna di Bali, Kamis (25/1/2018) malam. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Dua bupati di Kalimantan Tengah, yakni Bupati Barito Timur Ampera A.Y. Mebas dan Bupati Barito Utara Nadalsyah, menerima penghargaan dari Menteri Sosial atas dedikasi mereka membina Karang Taruna.

"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan bukti bahwa keseriusan pembinaan Karang Taruna di daerah juga menjadi perhatian di tingkat pusat. Kami sangat berterima kasih kepada dua kabupaten ini dan daerah lainnya yang sudah menunjukkan perhatian serius dalam membina Karang Taruna," kata Ketua Karang Taruna Kalimantan Tengah Abdul Hafid dihubungi dari Sampit, Jumat.

Penghargaan bernama "Aditya Karya Mahatva Yodha Awards 2018" itu diserahkan Menteri Sosial Idrus Marham saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-38 Karang Taruna Tahun 2018 di Hotel Prime Plaza, Sanur, Bali pada Kamis (25/1) malam.

Penghargaan diberikan atas dedikasi kepala daerah itu sebagai pembina umum terbaik Karang Taruna kabupaten.

Turut hadir pada kesempatna itu, antara lain Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan Ketua Pengurus Nasional Karang Taruna yang juga anggota Fraksi Demokrat DPR RI Didik Mukrianto.

Rakernas yang dihadiri sekitar 1.000 peserta itu mengangkat tema "Menyamabraya (bersaudara dalam perbedaan)", untuk menjadikan rakernas sebagai momentum kebangkitan para pemuda di tengah isu-isu radikalisme serta isu perpecahan belakangan ini.?

Bupati Barito Timur Ampera A.Y. Mebas hadir langsung menerima penghargaan tersebut, sedangkan Bupati Barito Utara Nadalsyah diwakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Barito Utara Eveready Noor.

Sebelumnya, penghargaan yang sama diraih Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi dan Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo pada 2015. Penghargaan diserahkan di Asahan, Sumatera Utara. Pada 2016, Bupati Kapuas Ben Brahim dan Bupati Murung Raya Perdie menerima penghargaan tersebut di Palembang, Sumatera Selatan.

Setidaknya ada 44 tokoh di Indonesia penerima penghargaan dari Karang Taruna pada tahun ini. Kalimantan Tengah termasuk daerah yang rutin berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut.

Hafid mengaku bangga karena kini keberadaan Karang Taruna makin mendapat tempat di hati masyarakat. Kontribusi organisasi sosial itu juga makin dirasakan dan disambut antusias masyarakat hingga tingkat desa.

Pemerintah daerah juga makin memahami bahwa keberadaan Karang Taruna sebagai hal yang positif untuk turut membangun daerah. Pemerintah bisa memberdayakan warga Karang Taruna untuk membantu pelaksanaan berbagai program sosial, ekonomi, kemasyarakatan, dan lainnya.

Penghargaan yang diraih dua bupati itu diharapkan mampu memotivasi seluruh kepala daerah untuk meningkatkan pembinaan Karang Taruna. Warga Karang Taruna siap bersinergi membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah.

"Kekuatan Karang Taruna itu sebenarnya justru adanya di desa-desa. Makanya kami terus memberi pemahaman dan mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk memberdayakan Karang Taruna karena ini juga sejalan dengan semangat pemerintah untuk membangun daerah dimulai dari desa," kata Hafid.

Saat ini pembentukan Karang Taruna di desa-desa di Kalimantan Tengah terus berjalan.

Hafid berharap fenomena positif itu tidak hanya bagus bagi organisasi Karang Taruna, tetapi juga menjadi tanda gerakan besar partisipasi pemuda untuk membantu membangun desa melalui wadah Karang Taruna.