Pangdam: Jangan Ragukan Netralitas TNI pada Pilkada Serentak

id Pangdam,Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi ,angdam XII/Tanjungpura,jangan ragukan TNI di Pilkada

Pangdam: Jangan Ragukan Netralitas TNI pada Pilkada Serentak

Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Jangan ragukan netralitas TNI. Komitmen TNI sudah jelas ditegaskan mulai dari pimpinan, Panglima TNI sampai dengan yang paling bawah,"
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi mengatakan agar tak meragukan netralitas TNI pada pelaksanaan Pilkada serentak 2018.

"Jangan ragukan netralitas TNI. Komitmen TNI sudah jelas ditegaskan mulai dari pimpinan, Panglima TNI sampai dengan yang paling bawah," kata Supriyadi di Palangka Raya, Jumat.

Jenderal bintang dua ini kembali menegaskan bahwa netralitas Tentara Nasional Indonesia dalam pelaksanaan Pilkada menjadi harga mati.

"Nanti tidak ada TNI yang terlibat dalam tataran politik praktis," kata Pangdam XII/Tanjungpura lagi didampingi Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm M Naudi Nurdika.

Dia pun menegaskan jika nanti terbukti ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran maka sanksi tegas akan dikenakan kepada yang bersangkutan.

"Sanksinya berat. Pasti akan diberi sanksi. Tapi ingat ya, itu ialah oknum bukan institusi TNI. kalau ada oknum maka akan kita tindak tegas," katanya.

Baca: - Pangdam: Personil Siap Amankan Wapres di Kalteng

Dia menambahkan, terkait antisipasi gangguan Kamtibmas pada pelaksanaan Pilkada di Kalimantan Tengah jika memang diperlukan pihaknya siap menambah pasukan untuk pengamanan.

"Kalau memang situasi memaksa, pasti akan ada pasukan bantuan baik dari Kodam maupun dari luar. Satu batalyon dari Kostrad jika situasinya memaksa. Tapi melihat situasi yang ada, kita optimis Kalteng akan aman," katanya.

Dia pun berpesan agar masyarakat Kalimantan Tengah turut aktif menciptakan suasana aman dan nyaman selama proses pemilihan kepala daerah.

"Perlu kerja sama seluruh pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif. Pilkada ialah pesta demokrasi sehingga jangan sampai ada yang membenturkan SARA saat Pilkada karena nanti rakyatlah yang menjadi korban," katanya.