Legislator Minta Pemkot Gencar Sosialisasi Program Asuransi Tani

id DPRD Palangka Raya, Sugianor, Program Asuransi Tani

Legislator Minta Pemkot Gencar Sosialisasi Program Asuransi Tani

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Raykat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sugianor. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Raykat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sugianor meminta pemerintah kota menggencarkan sosialisasi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) ditingkatkan.

"Program ini sangat bagus untuk meminimalkan tingkat kerugian petani jika mengalami gagal panen. Saya minta ini lebih disosialisasikan kepada petani kita," kata Sugianor di Palangka Raya, Jumat.

Menurut politisi PKB ini, program asuransi pertanian ini sangat bermanfaat untuk petani. Kondisi cuaca sulit diprediksi membuat potensi gagal panen semakin tinggi.

Belum lagi, karena adanya gangguan hama seperti wereng, belalang, burung maupun hewan lainnya juga menjadi risiko tersendiri bagi para petani dalam menanam padi.

"Untuk itu sosialisasi program ini perlu dilakukan secara menyeluruh termasuk sampai di daerah pelosok sehingga asuransi ini semakin tepat sasaran," kata Sugianor.

Pria yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kalteng ini menilai program asuransi tersebut jika dilaksanakan secara tepat dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bertani.

"Dengan begitu, program pemerintah provinsi yang berkeinginan untuk menjadikan Kalimantan Tengah menjadi salah satu sentra padi segera terlaksana," katanya.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sumarli menyebut bahwa sampai saat ini 37.000 hektare sawah di Kalteng telah masuk asuransi.

Dia menerangkan, pada program yang dimulai 2017 tersebut, para petani padi hanya diwajibkan membayar Rp36.000 per hektare lahan per musim tanam.