Sampit (Antaranews Kalteng) - "Sampit Expo 2018" yang dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada 24 Februari hingga 4 Maret 2018 memprioritaskan pelaku usaha kecil sebagai peserta.
"Kami ingin event tahunan ini membawa dampak besar bagi promosi dan pemasaran produk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) di Kotawaringin Timur sehingga berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Sabtu.
"Sampit Expo" yang akan dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit itu merupakan event tahunan, namun kini tidak semata kegiatan promosi produk terkait kegiatan perekonomian, tetapi juga menjadi suguhan pariwisata.
Untuk itulah Supian memerintahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian bersama pelaksana kegiatan untuk membuat konsep yang kreatif dan inovatif sehingga tidak monoton.
"Sampit Expo" dilaksanakan untuk membantu memajukan serta memasarkan UMKM di Kotawaringin Timur yang dihimpun melalui organisasi. Organisasi diperlukan untuk memudahkan pemerintah dalam membina UMKM.
Supian memerintahkan setiap satuan organisasi perangkat daerah atau SOPD, mempromosikan minimal satu UMKM lokal sesuai bidang mereka. Semua biaya ditanggung SOPD agar pelaku UMKM tidak terbebani.
"SOPD juga harus melihat dan membina UMKM untuk jangka panjang dan terus berkelanjutan. Hal ini terkait pula dengan sektor pariwisata, dalam hal ini jenis usaha apapun, asal bukan UMKM dadakan," kata Supian.
Supian menilai potensi UMKM di Kotawaringin Timur sangat besar sehingga harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta daerah. Setiap desa, kelurahan dan kecamatan memiliki produk unggulan masing-masing yang harus terus dikembangkan.
Keberadaan pelaku UMKM juga sangat penting dalam mendukung tekad pemerintah daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata. Produk UMKM akan melengkapi kepuasan wisatawan melalui wisata belanja kuliner, oleh-oleh dan lainnya.
Sementara itu, pelaksanaan Sampit Expo yang awalnya akan dilaksanakan pada 16 hingga 24 Februari ditunda menjadi 24 Februari hingga 4 Maret 2018.
Penundaan itu karena pemerintah daerah akan menggelar "Sampit Bershalawat" dengan mendatangkan ulama kondang Habib Syech pada 20 Februari nanti.
Berita Terkait
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar
Rabu, 24 April 2024 17:52 Wib
Legislator dukung upaya percepatan pemerataan distribusi migas di Kotim
Rabu, 24 April 2024 14:17 Wib
Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang
Rabu, 24 April 2024 6:59 Wib
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib
Wabup Kotim kunjungi warga telantar di rumah singgah
Selasa, 23 April 2024 21:06 Wib