Diskoperindag Seruyan Beri Pelatihan Pengolahan Pisang Kepok

id Diskoperindag UMKM Seruyan, Laosma Purba, Pengolahan Pisang Kepok

Diskoperindag Seruyan Beri Pelatihan Pengolahan Pisang Kepok

Ilustrasi - Pisang Kepok (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, memberi pelatihan pengolahan produk berbahan pisang kepok kepada masyarakat di Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruyan Hilir Timur.

"Pelatihan pengolahan ini sengaja kita laksanakan di Desa Bangun Harja karena desa itu merupakan salah sentra produksi pisang kepok terbesar di Seruyan," kata Kepala Diskoperindag UMKM Seruyan Laosma Purba di Kuala Pembuang, Senin.

Ia menjelaskan, pelatihan yang sudah sering dilaksanakan bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil agar dapat meningkatkan nilai jual pisang kepok melalui berbagai produk olahan.

Sejumlah keterampilan yang diberikan seperti membuat kue lapis pisang, dodol pisang, tepung pisang, keripik pisang, abon pisang serta produk lainnya yang berbahan dasar pisang.

"Diharapkan pelatihan-pelatihan itu dapat mendorong masyarakat agar kreatif untuk meningkatkan nilai tambah pisang menjadi berbagai olahan," katanya.

Ia mengatakan, selama ini kabupaten berjuluk "Bumi Gawi Hatantiring", khususnya untuk Desa Bangun Harja dan Desa Kartika Bhakti di Kecamatan Seruyan Hilir Timur telah dikenal luas oleh masyarakat dari berbagai daerah sebagai penghasil pisang kepok terbesar dengan kualitas terbaik di Kalteng.

Meski dikenal luas sebagai penghasil pisang terbesar. Puluhan ribu ton pisang kepok yang dihasilkan setiap tahun dari petani langsung dijual kepada pengepul setelah dipanen, dan hanya sedikit dari petani yang mencoba mengolah pisang kepok menjadi produk olahan yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.

"Karena itu, selain mengadakan pelatihan, kita juga sedang menyiapkan sentra pengolahan pisang kepok, agar hasil panen pisang kepok yang melimpah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.