Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai tukar petani di Provinsi Kalimantan Tengah selama Januari 2018 sekitar 99,15 persen atau turun 0,01 persen dibandingkan Desember 2017 yang berkisar 99,16 persen.
Penurunan nilai tukar petani (NTP) itu disebabkan kenaikan indeks harga yang diterima petani lebih rendah dari pada kenaikan indeks harga harus dibayar, kata Kepala Kepala BPS Kalteng, Hanif Yahya di Palangka Raya, Kamis.
"Melemahnya nilai tukar di tingkat produsen juga memberikan dampak terhadap penurunan nilai tukar petani di Kalteng ini. Tapi memang penurunannya relatif kecil hanya 0,01 persen saja," tambahnya.
Nilai tukar subsektor tanaman pangan selama ini relatif selalu berada di bawah 100 persen. Artinya, daya tukar hasil produksi subsektor ini masih belum mampu mengimbangi laju pertumbuhan harga pasar di level eceran, baik untuk keperluan konsumsi rumahtangga maupun pengeluaran selama proses produksi.
Sektor hortikultura selama Januari juga turun dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan nilai tukar terjadi sebagai dampak dari kenaikan indeks harga yang diterima lebih rendah dibandingkan peningkatan pengeluaran.
"Nilai tukar tanaman perkebunan rakyat merupakan yang terendah dibandingkan sektor lainnya. Selama Januari kemarin, nilai tukarnya hanya sebesar menurun 1,37 poin dibandingkan bulan sebelumnya," kata Hanif.
Kepala BPS Kalteng ini menyebut melemahnya indeks harga pada subsektor ini karena adanya penurunan indeks harga yang diterima petani. Namun di sisi lain, indeks pengeluaran mengalami kenaikan.
Hal sama juga terjadi pada subsektor lainnya yang mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan indeks penerimaan jauh lebih rendah dari pada indeks pengeluaran.
"NTP subsektor mengindikasikan seberapa kuat daya tukar hasil produksi pada subsektor tertentu terhadap tingkat harga di pasaran. Jadi perubahan itu bisa berpengaruh karena adanya indeks pengeluaran," kata Hanif.
Berita Terkait
Pelaksanaan evaluasi, optimalkan akselerasi penurunan stunting di Kalteng
Jumat, 19 April 2024 9:54 Wib
Pemkab Gunung Mas hibahkan Rp8,3 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 9:07 Wib
Pemkab Pulang Pisau dapat bantuan videotron dari Pemprov Kalteng
Jumat, 19 April 2024 9:01 Wib
Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Jumat, 19 April 2024 7:14 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
Pergerakan penumpang periode Lebaran 2024 di Bandara Tjilik Riwut mengalami peningkatan
Jumat, 19 April 2024 6:17 Wib
143 jamaah calon haji tingkat kecamatan di Barut ikuti manasik haji
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
Siap tanggap bencana, sejumlah lokasi rawan banjir di Kobar terus dipantau
Kamis, 18 April 2024 18:15 Wib