Legislator Kalteng minta bantuan bibit bawang diperbanyak

id DPRD Kalteng, bibit bawang,bawang,Borak Milton

Legislator Kalteng minta bantuan bibit bawang diperbanyak

Ketua Komisi B DPRD Kalteng Borak Milton (kiri). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi B DPRD Kalimantan Tengah, Borak Milton mengaku telah meminta kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi untuk menyediakan bantuan bibit bawang merah yang akan diberikan kepada petani agar lebih diperbanyak.

Informasi yang diterima dari sejumlah petani bahwa keuntungan tanaman bawang merah cukup menjanjikan namun harga bibitnya sangat mahal sehingga kesulitan untuk mengembangkan, kata Borak di Palangka Raya, Jumat.

"Saya sudah sampaikan ke Dinas PTPH, bawang sendiri sudah bisa dikembangkan. Tapi, harga bibitnya masih sangat mahal, jadi harus dibantu petani agar bisa mengembangkan dan mendatangkan keuntungan," tambahnya.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur dan Barito Selatan menyebut, kesadaran dan pemahaman masyarakat di provinsi ini dalam bercocok tanam tanaman pangan terus mengalami peningkatakan dari tahun ke tahun.

Hanya, menurut dia, tidak semua lahan di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini cocok untuk ditanami padi. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi melalui instansi terkait harus melihat dan membantu mengembangkan jenis lain.

"Selama ini kan berupaya dikembangkan tanaman bawang merah di Kalteng. Ternyata bisa dikembangkan dan petani sudah tahu cara menanam serta merawatnya. Sekarang, Pemerintah tidak perlu lagi mendorong tapi membantu agar semakin diminati," tegasnya.

Legislator Kalteng dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan untuk bibit bawang tentu tidak bisa terlalu mengharapkan produsen agar memurahkan harganya. Sebab, seperti yang diketahui, perlakuan bibit bawang dan lembaga khusus diperlukan untuk mengembangkannya.

"Kalau bibit kan sudah jelas tidak bisa dimurahkan, karena bibit itu harus ada perlakuan khusus agar bisa tumbuh, dan sudah ada lembaga yang menangani itu. Jadi, kita minta instansi terkait mempelajari di mana wilayah yang cocok sektor tanam tumbuh bawang, dan secara ekonomi kita dukung hal itu," demikian Borak.