Nilai produksi perikanan budi daya di Palangka Raya capai Rp309 miliar

id Dinas Perikanan Palangka Raya,Helmi,perikanan budi daya

Nilai produksi perikanan budi daya di Palangka Raya capai Rp309 miliar

Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Helmi. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mencatat nilai produksi perikanan budi daya selama 2017 mencapai Rp309 miliar.

"Jumlah tersebut merupakan nilai produksi berbagai jenis ikan budi daya selama 2017 yang tercatat Rp309,490 miliar lebih," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Helmi, di Palangka Raya Jumat.

Nilai produksi perikanan budi daya ini akumulasi dari tiga cara budi daya yang dilakukan warga Palangka Raya menggunakan pola budi daya kolam, karamba, dan karamba jaring apung (KJA).

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Perikanan Palangka Raya, nilai produksi perikanan budi daya kategori cara budi dayanya dibagi menjadi tiga.

Pertama budi daya menggunakan kolam dengan nilai produksi mencapai Rp127,232 miliar lebih, kemudian menggunakan karamba Rp182,155 miliar lebih dan KJA Rp103,420 juta lebih.

Sementara dari sisi jenis ikan yang dipelihara, nilai produksi sektor perikanan ini dibagi menjadi 11 kategori ikan budi daya.

Pertama ialah ikan mas dengan nilai produksi Rp49,162 miliar, ikan nila Rp81,657 miliar, gurami Rp18,106 miliar, patin Rp134,125 miliar, dan ikan lele Rp25,097 miliar.

Kemudian ikan bawal Rp420,860, toman Rp3,733 miliar, baung Rp2,914 miliar, betok Rp2,883 miliar, gabus Rp94,850 juta, dan ikan kategori lainnya Rp293,490 miliar.