TNI-Polri sudah siap amankan seluruh tahapan Pilkada Seruyan

id pilkada seruyan,pengamanan pilkada,latihan bersama pengendalian masa TNI-Polri ,seruyan

TNI-Polri sudah siap amankan seluruh tahapan Pilkada Seruyan

AKBP Nandang Mu'min Wijaya bersama Dandim 1015 Sampit Letkol Infantri I Gede Putra Yasa saat memimpin latihan bersama untuk pengamanan Pilkada Serentak 2018 di Mapolres Seruyan, Jumat (2/2/18). (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah bersama Kodim 1015 Sampit menggelar apel pasukan dalam rangka pengamanan pilkada serentak 2018 di wilayah hukum kabupten tersebut.

Gelar pasukan di Lapangan Gagah Lurus Kuala Pembuang, Jumat, yang diikuti ratusan personel gabungan, unsur TNI dan Polri dipimpin langsung oleh Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu'min Wijaya dan Dandim 1015 Sampit Letkol Infantri I Gede Putra Yasa, dan dihadiri Ketua Panwaslu dan KPU Seruyan, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Seruyan.

Kapolres AKBP Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh personel pengamanan berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukung guna mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Seruyan yang aman dan kondusif.

"Intinya kita dari TNI-Polri sudah siap mengamankan seluruh tahapan Pilkada Seruyan," katanya.

Perwira menengah Polri ini menambahkan, gelar apel pasukan juga sengaja dilaksanakan untuk menguatkan sinergitas serta menghapus ego sektoral antara personel TNI dan Polri yang sama-sama bertugas mensukseskan Pilkada Serentak serta menjaga keutuhan NKRI.

"Kita sudah berkomitmen untuk mengamankan Pilkada. Namun, tanpa ada dukungan dari TNI serta instansi terkait lainnya kita tidak akan bisa berbuat banyak," katanya.

Sementara, Dandim 1015 Sampit Letkol Infantri I Gede Putra Yasa menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan pasukan sejak 2017 lalu dan selalu berkoordinasi dengan Polres Seruyan dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2018.

"Saya juga sudah berpesan dengan personel untuk selalu solid serta menjaga kekompakan dengan personel Polri untuk sama-sama mengamankan Pilkada, karena ketika hubungan TNI-Polri ini robek maka yang akan jadi korban adalah masyarakat," katanya.

Usai apel gelar pasukan, 300 personel gabungan TNI-Polri melakukan patrol serta latihan bersama pengendalian masa (Dalmas) untuk menghadapi kemungkinan adanya unjuk rasa, tindak anarkis dan berbagai bentuk ancaman lainnya selama pelaksanaan Pilkada.