Pelaku usaha ekonomi kreatif desa perlu pembinaan

id ekonomi kreatif, camat cempaga

Pelaku usaha ekonomi kreatif desa perlu pembinaan

Camat Cempaga, Sukarnedi memperlihatkan miniatur 'huma betang' hasil kerajinan warga Desa Jemaras, Minggu (4/2/2018). (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Potensi usaha ekonomi kreatif di desa-desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sangat besar namun perlu pembinaan serius pemerintah agar lebih berkembang.

"Kendala yang dihadapi mereka saat ini adalah belum punya mitra untuk mengembangkan usaha itu. Kemudian dari segi permodalan, mereka juga masih terbatas. Ini yang perlu dicarikan solusinya," kata Camat Cempaga, Sukarnedi di Sampit, Minggu.

Setiap kecamatan di Kotawaringin Timur memiliki usaha ekonomi kreatif unggulan, seperti kuliner, kerajinan dan lainnya. Produk yang dihasilkan pun beragam dan khas karena umumnya memanfaatkan bahan dasar yang mudah ditemukan di wilayah masing-masing.

Sukarnedi mencontohkan, salah satu kerajinan yang ada di kecamatannya adalah pembuatan miniatur `huma betang` atau rumah adat Suku Dayak Kalimantan Tengah yang ditekuni warga Desa Jemaras. Pembuatan miniatur rumah adat itu cukup unik karena menggunakan bahan dasar bambu yang cukup mudah didapat di desa itu.

Bermodalkan kemampuan otodidak, warga mampu menghasilkan miniatur `huma betang` yang sangat bagus dan memiliki nilai seni yang tinggi. Pengerjaannya sangat detail dan rapi, mulai bagian luar bangunan miniatur hingga struktur bagian dalam bangunan juga terlihat mirip seperti bangunan aslinya.

Memang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan sebuah miniatur `huma betang` karena perlu ketelaten dan ketelitian dalam pembuatannya. Namun keunikan dan nilai seni yang tinggi itulah membuat pembeli tidak ragu untuk mengeluarkan uang bahkan hingga jutaan rupiah.

Selain itu ada pula kerajinan rotan yang ditekuni masyarakat di sejumlah desa di kecamatan itu. Sama seperti yang lain, keterampilan itu umumnya didapat warga secara otodidak yang diwariskan secara turun temurun.

Perlu pembinaan dan bantuan dari banyak pihak agar usaha ekonomi kreatif di desa bisa tumbuh dan berkembang, sehingga memberi dampak signifikan terhadap perekonomian serta peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

"Rencananya akan kami tampilkan dalam pameran saat Sampit Expo 2018 pada awal Maret nanti. Ini sebagai upaya kami membantu mempromosikan usaha ekonomi kreatif masyarakat, sekaligus untuk melihat animo masyarakat terhadap karya warga kami itu," kata Sukarnedi.

Sukarnedi berharap pelaku usaha ekonomi kreatif di desa-desa mendapat bantuan dalam hal peningkatan sumber daya manusia, permodalan dan pemasaran. Jika itu dipenuhi, dia yakin usaha ekonomi kreatif Kotawaringin Timur akan mampu menembus pasar lebih luas dan membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah dan masyarakat.