Bupati Kotim serukan penyehatan kualitas Sungai Mentaya

id bupati kotim,H Supian Hadi,Sungai Mentaya

Bupati Kotim serukan penyehatan kualitas Sungai Mentaya

Selain untuk transportasi, Sungai Mentaya juga dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan lain sehari-hari. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi menyerukan semua pihak turut melestarikan dan membantu upaya penyehatan kualitas air Sungai Mentaya karena sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Sungai Mentaya merupakan air utama pasokan untuk kebutuhan dan aktivitas masyarakat sehari-hari. Bahkan air PDAM pun sumber air bakunya dari sana," kata Supian Hadi di Sampit, Senin.

Supian tidak menampik pendapat banyak pihak bahwa kualitas air Sungai Mentaya kini jauh menurun. Banyak faktor menjadi penyebab, di antaranya diduga dampak penggunaan zat kimia oleh perkebunan, aktivitas penambangan di darat dan sungai, serta penyebab lainnya.

Saat ini terdapat puluhan perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan ratusan ribu hektare. Penggunaan zat kimia seperti untuk pupuk dan pestisida, diduga berpengaruh terhadap kualitas air sungai karena meresap ke tanah, kemudian mengalir ke sungai yang hilirnya adalah Sungai Mentaya.

Menurunnya kualitas air sungai diduga menjadi salah satu penyebab kegagalan pengembangan budidaya ikan jelawat. Sejak 2014 lalu dimulai pembibitan ikan yang menjadi ikon daerah Kotawaringin Timur, namun hingga kini belum menunjukkan hasil signifikan.

Dia mengaku tidak menyalahkan perusahaan perkebunan atas kondisi ini. Namun kini dia mengajak perusahaan perkebunan membantu upaya penyehatan kualitas air sungai dengan mengelola limbah kimia dengan baik dan benar sehingga tidak sampai mengalir ke sungai.

Supian tidak juga meminta gubernur mencabut izin galian C yang aktivitasnya di sungai. Dia hanya mengusulkan agar izin galian C difokuskan di darat sehingga sungai tidak terganggu oleh aktivitas penambangan legal dan ilegal.

"Kita tidak perlu saling menyalahkan, yang penting apa solusi yang harus kita lakukan saat ini. Kita main logika dan kita perlu solusi. Mungkin juga perlu kajian terkait langkah strategis yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas air sungai," kata Supian.

Masyarakat juga sangat diharapkan mendukung penyehatan kualitas air sungai. Di antaranya dengan tidak membuang sampah ke sungai, tidak buang air besar di sungai serta tidak membuang limbah berbahaya ke sungai.

Supian mengajak masyarakat menyadari bahwa air sungai sangat vital bagi kebutuhan masyarakat. Untuk itulah seluruh masyarakat harus turut menjaga kualitas air sungai agar tetap selalu layak diolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.