Ratusan Pelajar Seruyan antusias ikuti sosialisasi taat hukum

id sosialisasi taat hukum,pelajar sma,narkoba.

Ratusan Pelajar Seruyan antusias ikuti sosialisasi taat hukum

Ilustrasi - Pelajar. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Ratusan siswa SMA Negeri I Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, terlihat antusias mengikuti sosialisasi taat hukum yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri setempat di Kuala Pembuang, Senin.

Salah satu siswa SMA Negeri I Kuala Pembuang, Beby mengatakan, dengan adanya sosialisasi mengenai hukum, pihaknya jadi tertarik dan banyak belajar tentang hukum, khususnya yang berkaitan dengan masalah narkoba.

"Selama ini kita memang sudah tahu hal-hal tentang narkoba. Namun dengan penyuluhan yang di sampaikan Jaksa, tentu menambah pengetahuan kita tentang narkoba namun dari sisi hukum," katanya.

Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Seruyan Djasmaniar menjelaskan, sosialisasi taat hukum melalui program jaksa masuk sekolah merupakan salah satu program unggulan kejaksaan yang bertujuan agar generasi muda mengerti hukum.

"Selain mengenai narkoba, dalam penyuluhun kita juga menyampaikan materi tentang antikorupsi," katanya.

Ia menambahkan, program jaksa masuk sekolah sebenarnya sudah dijalankan Kejari Seruyan sejak 2016 dan akan kembali digiatkan mulai Februari 2018 dengan mengunjungi berbagai sekolah di "Bumi Gawi Hatantiring" secara bergiliran.

"Pada 2016 dan 2017 sudah banyak sekolah yang telah kita kunjungi, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Dan pada 2018 ini kembali kita laksanakan dimulai dari SMA Negeri I Kuala Pembuang," katanya.

Menurutnya, program jaksa masuk sekolah juga merupakan wujud peran serta kejaksaan dalam upaya menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang bersih dari pelanggaran hukum.

"Lewat program ini kita berharap generasi muda sebagai generasi penerus dapat menjadi insan yang sadar dan taat hukum," katanya.

Selain program jaksa masuk sekolah, kejaksaan berencana membuat program lain untuk membentuk karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab di kalangan pelajar, yakni melalui kantin kejujuran di sekolah.

"Untuk program kantin kejujuran di sekolah sedang kita komunikasikan dengan Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan program bisa diwujudkan sehingga pelajar tidak hanya unggul dari intelektualitas tapi juga berakhlak," katanya.