Ancaman gelombang tinggi bagi nelayan wilayah Selatan pulau Kalimantan

id BMKG Tjilik Riwut,Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Adriani,ancaman gelombang tinggi

Ancaman gelombang tinggi bagi nelayan wilayah Selatan pulau Kalimantan

Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Adriani. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Untuk masyarakat di wilayah pesisir juga agar mewaspadai potensi angin yang kecepatannya diperkirakan mencapai 10-15 knot atau 20-30 kilometer per jam
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya memperingatkan para nelayan mewaspadai ancaman gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di wilayah Selatan Pulau Kalimantan.

"Selama tiga hari ke depan, nelayan yang berlayar di sekitar perairan di laut Jawa terutama sebelah Selatan Pulau Kalimantan agar waspada karena gelombang laut karena tinggi gelombang diperkirakan 1,25 meter hingga 2,50 meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Adriani, Selasa.

Dia menambahkan, selain gelombang tinggi wilayah di dekat perairan Selatan Kalimantan atau di wilayah pesisir juga berpotensi terjadi angin kencang.

"Untuk masyarakat di wilayah pesisir juga agar mewaspadai potensi angin yang kecepatannya diperkirakan mencapai 10-15 knot atau 20-30 kilometer per jam," katanya.

Pihak BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya melalui laman resmi di bmkgpalangkaraya.info juga telah memberikan peringatan dini.

Peringatan tersebut menyatakan agar warga waspada angin kencang di wilayah pesisir Kalimantan Tengah serta mewaspadai gelombang tinggi berkisar antara 1,25-2,5 meter di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah.

Menurut Lian, adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut juga berpotensi semakin menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Masyarakat nelayan juga diimbau terus waspada terhadap setiap perubahan cuaca yang terjadi di laut. Data dari BMKG juga dapat dijadikan rujukan saat melaut.

Para nelayan juga diminta tak memaksakan diri melaut jika cuaca dan gelombang dinilai dapat membahayakan. Lebih baik menahan diri bila cuaca di laut tidak bersahabat.