"Dalam sehari kita menyiapkan 500 kg sampai 1 ton beras yang dijual untuk operasi pasar," kata Kepala Kantor Seksi Logistik Barsel, Maulana di Buntok, Rabu.
Menurut dia, operasi pasar ini dilakukan pihaknya sejak awal tahun 2018 yang lalu.
"Hal tersebut kita lakukan agar harga beras dipasaran tidak mengalami lonjakan harga," kata dia.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Antara dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Barsel, harga beras lokal sebagian naik, dan sebagian harganya turun.
"Seperti beras siam unus dari Rp17 ribu turun menjadi Rp16 ribu per kilogramnya," kata Kabid Perdagangan Pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Barsel, Junaidi.
Sedangkan beras karang dukuh lanjut dia, mengalami kenaikan Rp 1.000, dari Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu/kilogramnya, dan untuk siam lantik bertahan Rp 13 ribu.
Harga beras IR.64, dan IR.42 mengalami kenaikan, dari Rp10 ribu menjadi Rp13 ribu per kilogramnya.
Sementara untuk beras kemasan dari pulau Jawa rata-rata mengalami kenaikan dari Rp2 ribu hingga Rp6 ribu/kilogramnya.
