BI catat aset perbankan di kalteng tumbuh 19 persen di tahun 2017

id BI Kalteng,Aset Perbankan,Kalimantan Tengah

BI catat aset perbankan di kalteng tumbuh 19 persen di tahun 2017

Deputi Bank Indonesia Perwakilan Kalteng Setian (tiga kiri depan) memaparkan kondisi perbankan di provinsi ini selama tahun 2017, Palangka Raya, Rabu (7/2/18). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Pertumbuhan perbankan di Kalteng berada diatas target Nasional sebesar 9 persen (yoy) tahun 2017...
Palangka Raya (Antaranews) - Bank Indonesia mencatat aset perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2017 mencapai Rp32,54 triliun, meningkat sekitar 19,44 persen dibandingkan tahun 2017 yang totalnya sebesar Rp27,25 triliun.

"Komponen dana pihak ketiga (DPK) selama 2017 juga tercatat Rp22,51 triliun atau naik sebesar 12,66 persen dibandingkan tahun 2016 yang hanya Rp19,98 triliun," kata Deputi Bidang Ekonomi dan Moneter BI Perwakilan Kalteng, Setian di Palangka Raya, Rabu.

Dia menambahkan meningkatnya aset dan komponen DPK perbankan tersebut dipengaruhi membaiknya kondisi sektor utama pendorong ekonomi Kalteng, yakni pertanian dan pertambangan selama 2017.

Dilihat dari sisi penyaluran kredit selama tahun 2017 di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini mencapai Rp47,90 triliun atau naik 38,42 persen dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp34,61 triliun.

Setian mengatakan pertumbuhan kredit tertinggi selama tahun 2017 di Kalteng ini terjadi pada sektor pertanian sebesar 79,97 persen (yoy) dan perdagangan sebesar 16,69 persen (yoy).

"Pertumbuhan perbankan di Kalteng berada diatas target Nasional sebesar 9 persen (yoy) tahun 2017," kata pria yang juga menjabat Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Kalteng ini.

Sementara untuk pendorong pertumbuhan kredit tersebut yakni membaiknya harga global terhadap komoditas kepala sawit, sehingga membutuhkan pendanaan dalam melakukan perluasan lahan tanam pertanian.

"Kalau untuk tingginya kredit perbankan pada sektor perdagangan di tahun 2017 didorong oleh meningkatnya pola konsumsi masyarakat. Dorongan sektor ini sekaligus membuktikan bahwa perekonomian Kalteng selama tahun 2017 membaik," demikian Setian.