Penerapan 'full day school' di Pulang Pisau Masih Dikeluhkan Orang Tua

id Kadisdik Pulpis Aminah,Full Day School,pulang pisau

Penerapan 'full day school' di Pulang Pisau Masih Dikeluhkan Orang Tua

Kadisdik Pulpis, Aminah Bustani. (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Pelaksanaan Full Day School yang diberlakukan bertahap di beberapa sekolah di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah masih menuai pro dan kontra bagi para orang tua.  

Diantara keluhan dari para orang tua yang disampaikan adalah masih dibebankannya Pekerjaan Rumah (PR) kepada peserta didik serta masalah makan siang pelajar yang menempuh pendidikan hingga sore hari.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Hj Aminah kepada antarakalteng.com, Rabu, mengaku dirinya sudah mengetahui bahwa kebijakan Full Day School di beberapa sekolah tahun ini pasti akan menimbulkan pro dan kontra dari para orang tua.

"Program Full Day School ini adalah kebijakan dari pemerintah pusat dan Dinas Pendidikan setempat dan hanya menjalankannya secara bertahap," kata Aminah.

Diterangkan Aminah, untuk tahun 2018 sekolah yang kembali melaksanakan Full Day School secara bertahap adalah SDN Pulang Pisau 7, SDN Pulang Pisau 5 dan SMPN-1 Kahayan Hilir.

Keluhan dari para orang tua tentunya akan menjadi masukan bagi pihaknya agar pelaksanaan kebijakan Full Day School bisa berjalan di kabupaten setempat.

Terkait dengan masalah pekerjaan rumah (PR) yang dibebankan kepada peserta didik, Aminah menegaskan agar guru tidak memberikan PR kepada pelajar.  

Ia juga mengingatkan agar para guru bisa memanfaatkan waktu yang cukup lama di sekolah untuk melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan tanpa membebankan lagi kepada peserta didik di luar jam tersebut.

"Saya berharap guru tidak lagi memberikan pekerjaan rumah yang memberatkan bagi peserta didik," ucap Aminah.

Melalui Program Full Day School, beber Aminah, salah satunya bertujuan agar waktu libur digunakan untuk peserta didik berkumpul dengan keluarga dan lingkungan sosial.

"Pada waktu libur ini lah para orang tua bisa dekat dengan anak-anaknya dan tentu juga akan ada unsur pendidikan yang timbul di luar dari proses belajar mengajar di sekolah," demikian Aminah.