BI catat konsumsi masyarakat Kalteng awal 2018 terindikasi melemah

id Bank Indonesia,masyarakat kalteng,logo bank indonesia,BI

BI catat konsumsi masyarakat Kalteng awal 2018 terindikasi melemah

Ilustrasi - Logo Bank Indonesia (Ist)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Bank Indonesia mencatat konsumsi masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah di awal tahun 2018 terindikasi melemah akibat adanya penurunan indeks keyakinan konsumen dan indeks ekspektasi ekonomi.

Menurunnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terlihat dari 122,25 poin pada Desember 2017 menjadi 108,60 poin di Januari 2018, kata Deputi Bidang Ekonomi dan Moneter BI Perwakilan Kalteng, Setian di Palangka Raya, Kamis.

"Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEE) juga turun dari 127,50 poin pada Desember 2017 menjadi 114,70 pada Januari 2018. Penurunan terdalam IKK dan IEE tersebut terlihat dari perkiraan penghasilan serta kegiatan usaha mendatang," tambahnya.

Tren pelemahan konsumsi masyarakat Kalteng memasuki tahun 2018 juga sejalan dengan peningkatan level jumlah perputaran uang melalui Kantor Perwakilan BI Kalteng, di mana selama Januari 2018 sebesar Rp825,75 miliar atau turun sebesar -58,97 persen (mtm).

Pria yang menjabat Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Kalteng ini mengatakan, terdapat indikasi pelemahan ekonomi yang tergambar dari angka hasil Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada Januari 2018 menurung dari 117,00 menjadi 102,50.

"Melemahnya konsumsi masyarakat Kalteng berdampak pada tertahannya laju inflasi pada level yang cukup terkendali, yakni sebesar 0,45 persen (mtm)," demikian Setian.

Sementara di tempat terpisah, Badan Pusat Statistik Kalteng memperkirakan nilai Indeks Tendensi Konsumen Provinsi ini pada triwulan I tahun 2018 sebesar 104,53, sehingga berdampak pada membaiknya kondisi ekonomi konsumen setempat.

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya mengatakan perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di triwulan I tahun 2018 tersebut didorong peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 109,33.

"Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan selama triwulan I-2018 pun mengalami penurunan dibandingkan triwulan IV tahun 2017. Ini yang membuat kita memperkirakan ekonomi konsumen membaik," kata Hanif.