Ini tiga wilayah langganan banjir di Kota Palangka Raya

id banjir palangka raya,banjir,tiga wilayah rawan banjir,palangka raya

Ini tiga wilayah langganan banjir di Kota Palangka Raya

Di sejumlah kawasan Kota Palangka Raya yang mengalami banjir. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Suprianto mengatakan pihaknya selalu siaga terhadap adanya bencana banjir yang mengancam dibeberapa wilayah kota setempat.  

"Status darurat bencana banjir di Kota Palangka Raya kita belum menetapkan, karena sebagian wilayah kota belum memenuhi kriteria. Namun kita tetap siaga apabila beberapa wilayah pemukiman warga mengalami banjir," kata Suprianto di Palangka Raya, Sabtu.

Menurut Suprianto, ada tiga titik wilayah yang menjadi pemantauan pihak BPBD setempat. Tiga wilayah tersebut yaitu Kelurahan Petuk Ketimpun karena air Sungai Rungan yang biasanya meluap.

Kemudian di kawasan Kelurahan Pahandut Seberang, dimana air meluap dari Sungai Kahayan dan yang terakhir di wilayah Kelurahan Kereng Bengkirai banjir diakibatkan luapan air Sungai Sabangau.

"Walaupun belum masuk kriteria, kita tetap siaga terhadap bencana banjir yang menjadi langganan di tiga kelurahan tersebut," ucapnya.

Kriteria sebuah daerah dinyatakan darurat bencana banjir yaitu, ketinggian air tidak lain adalah air masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian satu meter lebih. Aktivitas keseharian masyarakat di wilayah setempat lumpuh total.

"Kalau kriteria itu terjadi, kami akan naik kan status bencana tersebut menjadi darurat bencana banjir. Sehingga peralatan dan bantuan kita akan kucurkan ke lokasi kejadian sesuai dengan aturan yang berlaku," beber Suprianto.

Sementara ini tiga kabupaten di Kalteng seperti Pulang Pisau, Gunung Mas dan Katingan informasinya sudah menetapkan statusnya menjadi status siaga bencana banjir. Sebab beberapa daerahnya terendam banjir.

"Kalau kita belum, namun tetap siaga untuk memberikan bantuan walaupun beberapa daerah sudah terendam banjir dan hal itu belum masuk kriteria darurat bencana banjir," tandasnya.