"Hal itu didasarkan pada evaluasi kinerja yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)," katanya di Kuala Pembuang, Sabtu.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2017 yang disampaikan Kemenpan-RB, Pemkab Seruyan mendapat nilai CC atau C Plus.
Meskipun penilaian kinerja yang didapatkan Pemkab Seruyan untuk tahun 2017 sama dengan tahun 2016, namun beberapa poin penilaian justru mengalami peningkatan.
"Pada 2016 hasil evaluasi kinerja Pemkab Seruyan memperoleh nilai 50,46, namun pada 2017 meningkat menjadi 55,46," katanya.
Adapun perbandingan masing-masing komponen penilaian yang diraih, yakni untuk perencanaan kerja pada 2016 dengan nilai 16,39 lalu meningkat pada 2017 menjadi 17,41. Kemudian untuk pengukuran kinerja pada 2016 dengan nilai 9,95 meningkat pada 2017 menjadi 11,55.
Selanjutnya, pelaporan kinerja pada 2016 mendapat nilai 10,01 meningkat pada 2017 menjadi 10,15. Lalu untuk evaluasi internal 2016 mendapat nilai 3,40 meningkat pada 2017 menjadi 4,46, sedangkan untuk capaian kinerja 2016 dengan nilai 11,02 menjadi 11,89 pada 2017.
Menurutnya, meski secara umum penilaian kinerja sudah cukup baik, namun untuk penilaian evaluasi menunjukkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran masih rendah jika dibandingkan dengan capaian kinerja.
Hal itu disebabkan karena kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government) di Pemkab Seruyan masih belum berjalan dengan baik.
"Karena itu, penilaian ini harus menjadi perhatian dan evaluasi bagi kita untuk terus memperbaiki kinerja. Mudah-mudahan ke depan penilaian kinerja Pemkab Seruyan semakin baik atau meningkat menjadi B," katanya.
