Alokasi kursi DPRD Gumas bergeser

id dprd gumas,kpu gumas

Alokasi kursi DPRD Gumas bergeser

Komisioner KPU Kabupaten Gumas, Yusaka Teddy. (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) – Alokasi kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada daerah pemilihan (dapil) 1 dan 2 untuk pemilihan legislatif (pileg) 2019 terjadi pergeseran.

Untuk dapil 1 yang awalnya ada sembilan kursi akan menjadi delapan kursi, sedangkan dapil 2 yang awalnya delapan kursi akan menjadi sembilan kursi.

"Terjadi perubahan alokasi kursi dikarenakan jumlah penduduk di dapil 2 saat ini lebih banyak daripada jumlah penduduk di dapil 1," terang Komisioner KPU Kabupaten Gumas, Yusaka Teddy di Kuala Kurun, Minggu.

Ia mengatakan, pada Pileg tahun 2014, penduduk di dapil 1 yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun berjumalah 45.884, dan untuk Pileg tahun 2019 mendatang jumlah penduduk menjadi 47.233. 

"Sedangkan di dapil 2 yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya pada tahun 2014 lalu berjumlah 43.619 dan tahun 2019 nanti berjumlah 47.436," katanya.

Menurutnya, mengingat jumlah penduduk di dapil 2 yang saat ini lebih banyak dibandingkan dengan dapil 1, maka terjadi pergeseran alokasi kursi anggota DPRD Kabupaten Gumas untuk Pileg 2019. Jika pada Pileg 2014 lalu kursi di dapil berjumlah sembilan menjadi delapan. Sedangkan untuk dapil 2 yang awalnya delapan menjadi sembilan.

Sedangkan untuk dapil 3 yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Miri Manasa, dan Damang Batu, alokasi kursi DPRD tetap berjumlah delapan. 

"Secara keseluruhan jumlah kursi tetap 25. Rinciannya dapil 1 ada delapan, dapil 2 sembilan, dan dapil 3 tetap delapan. Jadi satu kursi di dapil 1 bergeser ke dapil 2," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk penetapannya, KPU Kabupaten Gumas tidak menetapkan dapil maupun kursi. Dalam hal ini, KPU Kabupaten Gumas mengusulkan kepada KPU Republik Indonesia (RI) melaui KPU Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). 

"Nanti pada saatnya kami akan merencanakan ini semua, kemudian akan dimasukan dalam aplikasi," demikian Yusaka Teddy.