Nadalsyah diisukan bakal maju Pilgub Kalteng, Ini tanggapannya

id nadalsyah,bupati barut, pilkada barut

Nadalsyah diisukan bakal maju Pilgub Kalteng, Ini tanggapannya

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 H Nadalsyah-Sugianto Panala Putra saat pencabutan nomor di Muara Teweh, Selasa. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng)- Calon Bupati Barito Utara, periode 2018- 2023 membantah isu yang beredar saat ini tentang dirinya jika terpilih sebagai bupati akan maju pada pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2021.

"Ini adalah isu yang nggak benar. Sebab saya bersama Sugianto Panala Putra betul-betul ingin membangun Kabupaten Barito Utara ini. Jadi isu tersebut sangatlah tidak benar," kata Nadalsyah yang kini menjabat Bupati Barito Utara itu di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Nadalsyah, kalau dirinya menjabat bupati periode kedua kali lalu ingin menjadi Gubernur pada tahun 2021, padahal masa kepemimpinan saya kalau terpilih pada tahun 2018 baru berakhir 2023, jadi tidak mungkin saya akan meninggalkan Barito Utara.

"Kecuali pada pemilihan serentak tahun 2024 yang tidak menutup kemungkinan akan maju. Namun itu semua tergantung dari keinginan masyarakat Kalteng. Untuk saat ini, sampai periode yang akan datang kami memberi kesempatan kepada H Sugianto Sabran supaya dua kali memimpin Kalteng," ujar Nadalsyah yang akrab dipanggil Haji Koyem ini.

Nadalsyah mengatakan apabila ada niat maju Pilgub, maka itu setelah pak Sugianto Sabran menyelesaikan dua periode masa jabatannya.

Dia saat ini bertekad tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan di Kabupaten Barito Utara.

"Maka dari itu, tidak mungkin akan meninggalkan Barito Utara ini sebelum masa tugas sebagai bupati terselesaikan dengan baik," ujar Nadalsyah yang mulai Kamis (15/2) memasuki masa cuti untuk mengikuti pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara pada 27 Juni 2018.

Calon Bupati H Nadalsyah - Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dengan nomor urut 1 diusung sembilan partai politik yaitu Demokrat, Golkar, PAN, Nasdem, PPP, Hanura, Gerindra, PKS, dan PKB dengan kekuatan 15 kursi DPRD, juga didukung PBB, PKPI, Perindo, dan Partai Berkarya.