"Belum ada obat yang bisa memecahkan batu (pada ginjal)," ujar spesialis urologi dari RS Pondok Indah, dr Hery Tiera SpU, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, obat yang diberikan dokter pada penderita batu ginjal berfungsi meningkatkan kontraksi otot-otot polos di saluran kencing, sehingga batu bisa terdorong keluar, bukan untuk memecahkan batu.
"Obat yang diberikan fungsinya untuk meningkatkan kontraksi otot-otot polos di saluran kencing, sehingga batu bisa terdorong keluar," kata dia.
Batu pada ginjal terjadi bila material keras yang menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal.
Kondisi ini bisa disebabkan sejumlah hal antara lain: kurangnya asupan cairan, kurang bergerak, berlebihan dalam asupan kalsium, riwayat batu ginjal di keluarga, asam urat tinggi dan berlebihan asupan obat-obatan maag.
"Bila tidak segera diatasi, akan terjadi kerusakan ginjal permanen," kata dia.
Seiring dengan perkembangan teknologi kesehatan, kini metode pengangkatan batu ginjal pada saluran kemih tak selalu harus melalui operasi pembedahan yang menyakitkan.
Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Metode ini akan menghancurkan batu ginjal tanpa sayatan (non-invasif), batu ginjal yang sudah hancur kemudian akan keluar melalui saluran kemih. Pasien dapat kembali beraktivitas setelah tindakan ini.
