DPRD : Masyarakat harus bijak gunakan medsos di tahun politik

id DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor, Media Sosial, SARA ,DPRD Palangka Raya,Palangka Raya

DPRD : Masyarakat harus bijak gunakan medsos di tahun politik

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sugianor. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sugianor mengingatkan seluruh lapisan masyarakat setempat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial, khususnya di tahun politik seperti sekarang, jangan sampai menyebarkan berita bohong atau hoax.

"Ketika berselancar di media sosial jangan pernah sesekali menyebarkan berita bohong atau memberikan komentar yang sifatnya mengadu domba atau mendiskreditkan suku, agama, ras, atau antargolongan," kata Sugianor, di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, imbauan itu bukan melarang masyarakat untuk menggunakan media sosial pribadi, namun lebih mengingatkan agar bijak dan tidak mudah terpengaruh dengan postingan dari akun yang tidak jelas yang sifatnya memancing untuk mengadu domba, apalagi sampai menyebarkan berita fitnah.

Selama ini, pihaknya menilai beberapa masyarakat sangat mudah terpengaruh dan menyebarkan kembali berita bohong serta video-video yang sifatnya berbau SARA, padahal sumbernya tidak diketahui secara jelas, apalagi dapat dipertanggungjawabkan.

Menurutnya, hal itu dilakukan oleh para oknum yang ingin merusak keharmonisan tatanan negara ini, yaitu dengan cara-cara tersebut. Oleh karena itu warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tidak boleh mudah dipengaruhi.

"Masyarakat kita sebenarnya sudah cerdas dalam masalah hal ini. Tapi tidak ada salahnya terus diingatkan agar jangan mudah terpengaruh dengan apa yang sudah diciptakan oleh oknum tidak bertanggungjawab," ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu, mengharapkan masyarakat 'Kota Cantik' julukan Kota Palangka Raya tidak ada yang terprovokasi ketika ada isu miring yang masuk dari luar daerah setempat melalui media sosial.

"Kepada masyarakat ketika menerima informasi atau sebuah berita jangan langsung dipercayai. Alangkah baiknya pastikan sumbernya itu benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan apa yang diberitakan tersebut," demikian Sugianor.