Sawah gagal panen seluas 295 hektare diklaimkan ke Jasindo

id distan barut, setia budi,jasindo, sawah gagal panen

Sawah gagal panen seluas 295 hektare diklaimkan ke Jasindo

Asuransi Jasindo. (Antara Sulteng)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Petani padi sawah di Kecamatan Gunung Timang dan Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengklaim 295 hektare tanaman padi yang gagal panen akibat banjir ke perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)

"Saat ini sedang dalam proses verifikasi data di lapangan oleh tim klaim Jasindo," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi di Muara Teweh, Kamis.

Menurut Budi, ratusan hektare lahan padi sawah musm tanam Oktober-Maret 2017/2018 yang gagal panen akibat terendam banjir milik 600 kelompok tani di sejumlah desa sentra padi sawah di Kecamatan Gunung Timang dan Montallat.

Lahan tanaman padi itu, kata dia diterjang banjir berulang-ulang kali selama tahun 2017 akibat meluapya Sungai Barito dan Sungai Montalllat (anak Sungai Barito) yakni tanaman padi varietas impari maupun tanaman padi berteknologi Hazton.

"Bahkan ada di sejumlah lahan sawah pada lokasi tertentu ada tanaman padi yang terendam banjir sampai lima kali," katanya.

Budi menjelaskan besaran klaim ganti rugi tanaman padi yang gagal panen akibat bencana alam diantaranya banjir dan longsor itu sekitar Rp6 juta per hektare.Sehingga kalau dibayar semuanya para petani dapat uang ganti rugi atau klaim mencapai Rp1,8 miliar.

Pihaknya berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi petani yang melakukan usaha bercocok tanam khususnya padi, pemberian asuransi ini juga diberikan kepada peternak bahkan beberapa orang peternak di daerah ini telah menerima klaim dari kematian ternak yang sifatnya bukan dari kesalahan petani tapi kejadian ekstrim yang mengakibatkan ternak warga mati yaitu klaim ternak sapi Rp10 juta/ekor.

"Kita harapkan pembayaran klaim asuransi milik petani padi sawah itu segera cair sehingga dapat dimanfaatkan warga untuk menanam padi lagi," kata dia.

Pada musim tanam Oktober 2017 sampai Maret 2018 ditargetkan tanaman padi seluas 8.972 hektare yakni padi sawah seluas 3.100 hektare tersebar di Kecamatan Gunung Timang, Teweh Tengah, Teweh Selatan, Teweh Timur, dan Montallat, sedangkan padi ladang seluas 5.872 hektare tersebar di sembilan kecamatan.