DPRD Gumas minta Paslon adu program majukan daerah

id dprd gumas, h gumer,pilkada gumas

DPRD Gumas minta Paslon adu program majukan daerah

Tiga Paslon Pilkada Gumas 2018 saat menunjukan nomor urut masing-masing di GPU Damang Batu Kuala Kurun yang disaksikan Ketua dan Komisioner KPU Gumas serta Panwasu Gumas pada Selasa (13/2/18). (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) H Gumer meminta kepada para pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Gumas yang akan berkompetisi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gumas 2018 agar berkompetisi dengan cara yang sehat.
  
"Kita harapkan para Paslon ini dalam berkompetisi pada Pilbup dan Wabup Gumas 2018 hendaknya saling adu program, adu visi dan misi. Kita tidak ingin ada kampanye hitam dan politik uang selama pelaksanaan Pilbup dan Wabup Gumas 2018," ucapnya saat dibincangi awak media, Kamis (15/218).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, pesta demokrasi di kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu, sangat penting artinya. Ia pun mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilbup dan Wabup Gumas pada 27 Juni 2018.

"Saya ingatkan, agar jangan menjadi kelompok golongan putih (golput), karena satu suara nantinya akan menentukan nasib Kabupaten Gumas ke depan," katanya.

Menurutnya, berdasarkan ketentuan dan aturan, masyarakat yang sudah mencapai usia 17 tahun atau sudah menikah namun belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) agar segera melakukan perekaman, baik di kantor kecamatan maupun di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gumas.

"Segera lakukan perekaman e-KTP di kantor Kecamatan masing-masing atau di kantor Disdukcapil Kabupaten Gumas sehingga kita dapat berpartisipasi pada pelaksanaan Pilbup dan Wabup Gumas pada tanggal 27 Juni mendatang," tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Gumas Arton S Dohong juga mengharapkan ketiga paslon tidak melakukan kampanye hitan, melainkan adu program. Ia menilai, cara seperti ini malah lebih menarik simpatik calon pamilih nantinya.

"Lebih baik, adu program saja. Jangan sampai ada kampanye hitam dalam proses Pilkada di Kabupaten yang kita cinta ini," katanya.