KPU Seruyan berupaya tingkatkan partisipasi pemilih

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2018 di daerah tersebut.

"Kita terus berusaha dan mensosialisasikan untuk mendorong partisipasi pemilih, karena salah satu bentuk kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih dalam menggunakan hak politiknya," kata Ketua KPU Seruyan, Agus Sukron Ma`mun di Kuala Pembuang, Jumat.

Selain melakukan sosialisasi, KPU juga berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dengan melakukan pemutakhiran data pemilih sebaik mungkin untuk mengakomodir masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih.

"Proses pemutakhiran data pemilih masih berjalan, dan kita berharap kepada masyarakat bisa memberikan masukan. Kalau masih ada yang belum masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) bisa melapor ke petugas, sebelum nantinya ditetapkan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)," katanya.

Ia mengungkapkan, tinggi dan rendahnya partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, dan salah satu faktor dominan yang mempengaruhi pemilih adalah figur atau profil peserta pemilihan itu sendiri.

"Semaksimal apapun sosialisasi, kalau ternyata calon yang ikut pemilihan bukan orang yang diinginkan, maka masyarakat juga enggan memilih, dan kita tidak bisa memaksa orang harus memilih karena tidak memilih itu juga pilihan," katanya.

Berdasarkan data yang ada, partisipasi masyarakat pemilih di "Bumi Gawi Hatantiring" tergolong cukup rendah. Bahkan dalam pemilihan yang berlangsung beberapa tahun terakhir persentase partisipasi pemilih selalu di bawah 70 persen.

Pada Pilkada Seruyan 2013 partisipasi pemilih hanya 69 persen dari jumlah DPT 116.674 orang. Kemudian pada Pileg 2014 partisipasi pemilih 68,44 persen dari DPT 117.867 orang, Pilpres 2014 partisipasi pemilih hanya 65,18 persen dari DPT 122.196, dan terakhir pada Pilgub Kalteng 2015 partisipasi pemilih hanya 48 persen dari DPT 135.329 orang.