Bupati Kotim kunjungi tokoh Tionghoa rayakan Imlek

id bupati kotim,imlek, tionghoa

Bupati Kotim kunjungi tokoh Tionghoa rayakan Imlek

Bupati Kotim H Supian Hadi mengunjungi salah satu warga yang merayakan Imlek, Jumat (16/2/2018). (Foto Protokol Pemkab Kotim)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi bersama jajarannya mengunjungi sejumlah tokoh warga keturunan Tionghoa di Sampit yang merayakan Imlek atau tahun baru China yang ke 2569.

"Kunjungan ini agenda rutin setiap tahun dalam rangka silaturahmi mempererat kerukunan dan kekeluargaan. Kunjungan seperti ini juga kami lakukan saat Natal dan usai Nyepi. Sedangkan saat lebaran, kami menggelar `open house` dengan mengundang masyarakat," kata Supian di Sampit, Jumat.

Dalam kunjungan silaturahmi itu, Supian didampingi sejumlah pejabat diantaranya Sekretaris Daerah Halikinnor dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Fajrurrahman. Tokoh Tionghoa yang dikunjungi di antaranya adalah keluarga besar Ayes.

Kedatangan rombongan disambut gembira warga yang merayakan Imlek. Suasana kekeluargaan sangat terasa, ditambah suguhan penampilan kesenian barongsai yang membuat suasana makin meriah.

Menurut Supian, Kotawaringin Timur terdiri dari masyarakat yang heterogen. Keberagaman agama, suku, ras dan latar belakang lainnya, merupakan anugerah yang harus selalu dijaga sehingga kerukunan selalu tercipta.

Seluruh masyarakat mempunyai peran penting dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Berbagai perbedaan yang ada, tidak perlu dipermasalahkan, apalagi sampai memicu perpecahan.

Sejak dulu, masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Timur sudah terbiasa untuk menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi. Untuk itu setiap orang diharapkan saling menghargai sehingga perselisihan bisa dicegah dan dihindari.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat karena tetap menjaga kerukunan serta keamanan dan ketertiban masyarakat. Meski berbeda-beda, kita semua bersaudara dan satu kesatuan," kata Supian.

Dia menekankan tentang pentingnya bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Jika daerah tidak aman maka program pembangunan tidak bisa dijalankan dengan baik seperti yang diharapkan semua pihak.

Supian mengajak warga Tionghoa dan lainnya untuk bersama-sama membangun Kotawaringin Timur. Tanpa bantuan masyarakat, pemerintah akan kesulitan mewujudkan percepatan pemerataan dan peningkatan pembangunan daerah.

Supian berharap di tahun baru ini, pembangunan Kotawaringin Timur makin lancar dan terus meningkat. Perekonomian masyarakat diharapkan juga semakin maju dan kesejahteraan makin meningkat.