Buntok (Antaranews Kalteng) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Tamarzam mengatakan tata ruang wilyah dan peruntukannya yang tidak jelas, rawan terjadinya konflik di masyarakat.
"Kalau tata ruang tak jelas akan berpotensi terjadinya konflik dalam bidang pertambangan, pertanian, dan lainnya," katanya, di Buntok, Sabtu.
Ia mengatakan, konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan dalam bidang pertambangan, dan perkebunan seringkali terjadi.
"Hal tersebut benang merahnya karena batas atau titik ruang wilayah yang tidak jelas," ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Barito Selatan itu.
Menyikapi hal itu lanjut Tamarzam, pihaknya meminta kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel untuk bisa mengatur tata ruang wilayah.
"Karena dengan adanya tata ruang yang jelas, konflik tidak terjadi antara perusahaan dengan masyarakat," ujarnya.
Pihaknya lanjut dia, akan memberikan masukan kepada daerah mengenai tata ruang wilayah, dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan dalam membuat perautran daerah (Perda).
"Intinya kita melakukan hal ini agar bisa memberikan hal positif bagi tatanan masyarakat adat, dan masyarakat di wilayah Barito Selatan ini," ucap dia.
Dengan demikian, konflik yang terjadi antar masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak investor bisa dihindari.
Ini akibatnya! bila tata ruang wilayah tidak jelas di Barsel
Hutan di wilayah Kalteng. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)
...konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan dalam bidang pertambangan, dan perkebunan seringkali terjadi
