Polres Barut tugaskan personel kawal paslon pilkada

id Polres barut,Pengawal pribadi,Paslon pilkada

Polres Barut tugaskan personel kawal paslon pilkada

Kabag Operasi Polres Barito Utara Kompol RAS Yudhapatie. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah menurunkan personel polisi sebagai pengawal pribadi setiap pasangan calon bupati dan wabup peserta pilkada setempat.

"Untuk memberikan rasa aman kepada setiap calon bupati mendapat keamanan pengawal pribadi," kata Kapolres Barito Utara, AKB Dostan Matheus Siregar melalui Kabag Ops Kompol RAS Yudhapatie kepada wartawan di Muara Teweh, Senin

Menurut Yudhapatie, pemberlakuan pengawal pribadi sudah diterapkan sejak 13 Februari 2018 serta dua personel untuk masing-masing calon bupati dan satu personel untuk masing-masing calon wakil bupati.

Setiap pengawal pribadi yang ditugaskan telah mendapatkan pelatihan khusus. Namun ada beberapa point yang harus diperhatikan dalam pengawalan kepada setiap pasangan calon.

"Kapolri telah menerbitkan 13 poin larangan anggota polri selama pilkada. Salah satunya yakni berfoto bersama paslon. Sanksinya sangat tegas dan akan diproses oleh Provost apabila ditemukan pelanggaran," kata Kabag Ops.

Pilkada di Barito Utara diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati periode 2018-2023 yang akan dipilih pada pemilihan kepala daerah serentak, 27 Juni 2018.

Nomor urut 1 (satu) calon bupati H Nadalsyah - wakil bupati Sugianto Panala Putra yang diusung sembilan partai politik yaitu Demokrat, Golkar, PAN, Nasdem, PPP, Hanura, Gerindra, PKS, dan PKB dengan kekuatan 15 kursi DPRD, juga didukung PBB, PKPI, Parindo, dan Partai Berkarya.

Kemudian nomor urut 2 (dua) pasangan calon bupati Taufik Nugraha dan wakil bupati Ompie Herby yang diusung PDIP dengan kekuatan enam kursi anggota DPRD Kabupaten Barito Utara.