Orang tua diimbau dampingi anak menjelang ujian nasional

id disdik kotim,Bima Ekawardhan,ujian nasional

Orang tua diimbau dampingi anak menjelang ujian nasional

Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Bima Ekawardhana. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

...Mantapkan persiapan. Perbanyak belajar,"
Sampit (Antaranews Kalteng) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengimbau orang tua mendampingi anak-anak mereka mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional yang dilaksanakan Apri mendatang.

"Kami mengharapkan para orangtua berperan aktif memantau putra dan putrinya agar fokus menghadapi UNBK nanti. Peran orangtua sangat penting karena bisa memantau langsung segala aktivitas para pelajar. Kita semua bertanggung jawab menyukseskan anak-anak kita," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana di Sampit, Senin.

Ujian nasional untuk tingkat SMK dijadwalkan dilaksanakan pada 2 sampai 5 April, sedangkan untuk UNBK tingkat SMA/MA dilaksanakan pada 9 April 12 April 2018. Jumlah peserta sebanyak 4.606 siswa dengan rincian untuk tingkat SMA/MA sebanyak 2.411 orang, SMK 2.191 orang dan SMALB sebanyak 4 orang.

Bima mengimbau pelajar lebih fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional berbasis komputer atau UNBK. Pelajar diminta mengurangi aktivitas di malam hari atau aktivitas yang kurang bermanfaat.

Untuk meningkatkan kesiapan siswa menghadapi ujian nasional, rencananya bulan ini digelar uji coba UNBK. Sebanyak 4.606 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mengikuti pelaksanaan uji coba atau "try out" tersebut.

Uji coba dilaksanakan sebagai pemantapan bagi siswa dan sekolah agar siap dalam melaksanakan UNBK. Dengan persiapan sejak dini dan optimal, diharapkan juga akan mencapai hasil yang maksimal pula.

Uji coba harus menjadi perhatian peserta karena pelaksanaannya nanti serupa dengan saat UNBK. Soal-soal uji coba dapat menjadi acuan siswa dan siswi agar lebih siap menghadapi UNBK.

"Seluruh siswa juga harus serius karena hasil ujian nanti sangat penting sebagai modal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Mantapkan persiapan. Perbanyak belajar," kata Bima.

Saat ujian nasional nanti, sebagian besar sekolah melaksanakan ujian nasional berbasis komputer dengan sistem semi online. Yakni, soal ujian diterima dari pusat secara online, namun siswa mengerjakannya tidak secara online terhubung ke server. Setelah peserta selesai ujian di server lokal di sekolah, baru jawabannya dikirim secara "online" ke server pusat.

Pelaksanaan UNBK belum sepenuhnya secara online karena masalah perangkat komputer dan jaminan kelancaran akses internet. Karena itulah peserta ujian mengerjakan soal ujian secara offline, baru kemudian hasilnya dikirim secara online.

Tahun ini ada 18 sekolah yang siap melaksanakan ujian nasional dengan sistem semi "online". Perangkat komputer dan jaringan internet di sekolah-sekolah itu sudah memadai dan siap secara teknis.

Sekolah-sekolah tersebut adalah SMAN 1 Sampit, SMAN 2 Sampit, SMAN 3 Sampit, SMAN 4 Sampit, SMAN 1 Mentaya Hilir Utara, SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan, SMAN 1 Kotabesi, SMAN 1 Cempaga, SMAN 1 Parenggean, SMA Muhammadiyah Sampit, SMA Katolik Taruna Jaya, SMA PGRI 1 Sampit, SMA PGRI Pulau Hanaut, SMA PGRI Telaga Antang, SMA PGRI Teguh Sempurna, SMA IT Al Madaniyah dan SMA Maranatha Sampit.

Tiga sekolah akan menumpang ujian di sekolah lain, yakni SMA PGRI 1 Sampit yang menumpang di SMK Bhakti Mulya, SMA PGRI Telaga Antang menumpang di SMAN 1 Parenggean dan SMA PGRI Pulau Hanaut yang menumpang di SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan.

Ada pula sekolah yang menerapkan sistem "offline", yaitu SMAN 1 Cempaga Hulu, SMAN 1 Antang Kalang, SMAN 1 Mentaya Hulu dan SMA PGRI 2 Sampit.